Page 10 - E-Modul berbasis Guided Discovery Learning pada Materi Laju Reaksi
P. 10
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6.1 Mengklasifikasikan reaksi yang berlangsung cepat dan lambat
3.6.2 Menjelaskan pengertian laju reaksi
3.6.3 Menentukan laju reaksi berdasarkan perubahan konsentrasi dan waktu
3.6.4 Menentukan laju reaksi berdasarkan perbandingan koefisien reaksi
Stimulation
Kamu tentu pernah bermain kembang api bukan? Apalagi pada saat perayaan
tahun baru, gemerlap cahaya warna-warni dari kembang api membuat langit tampak
lebih indah. Taukah kamu, bahwa kembang api merupakan salah satu contoh reaksi
kimia yang berlangsung dengan cepat?
Reaksi yang menghasilkan warna merah
2 SrCl2(s) + O2(g) 2 SrO(s) + 2 Cl2(g)
Reaksi yang menghasilkan warna putih
2 Mg(s) + O2(g) 2 MgO(s)
Reaksi yang menghasilkan warna biru
2 CuCl(s) + O2(g) 2 CuO(s) + Cl2(g)
Gambar 1. Ledakan kembang api
(Sumber: kanalkalimantan.com)
Lalu, apakah di alam ini hanya terjadi reaksi kimia yang cepat saja? Tentu saja
tidak. Di alam juga terdapat reaksi yang lambat, seperti pada proses perkaratan besi.
Prosesnya membutuhkan waktu yang lama sehingga laju reaksinya juga lambat.
H +
Fe(s) + O2(g) + H2O(l) Fe2O3.nH2O
Gambar 2. Perkaratan besi
(Sumber: Suara.com)
E- Modul Berbasis Guided Discovery Learning pada Materi Laju Reaksi Kelas XI SMA/MA