Page 17 - E-Modul berbasis Guided Discovery Learning pada Materi Laju Reaksi
P. 17
b). Koefisien NO2 = 4 dan koefisien N2O5 = 2. Perbandingannya 4 : 2, sehingga jika kita
perkecil jadi 2 : 1, maka
r NO 2 2
=+
r N O 1
2 5
r NO = + 2 × r N O
2 5
2
r NO = + 2 × 0,15 M/detik
2
r NO = + 0,3 M/detik
2
c). Koefisien O2 = 1 dan koefisien N2O5 = 2. Jadi perbandingannya 1 : 2, maka
r O 1
2
=+
r N O 2
2 5
1
r O = + × v N O
2 5
2
2
1
r O = + × 0,15 M/detik
2
2
r O2 = + 0,075 M/detik
Ludwig Ferdinand Wilhelmy (25 Desember 1812-18 Februari
1864) adalah seorang ilmuan jerman yang telah berhasil
menerbitkan studi kuantitatif pertama dalam kinetika kimia. Ludwig
belajar di Heidelberg dengan mendapatkan gelar doktor pada 1946.
ia bekerja sebagai privatdozen dari tahun 1849-1854 sebelum
pindah ke Berlin. Pada tahun 1850, Ludwig meneliti untuk pertama
kalinya laju reaksi invers gula dalam air oleh asam. Larutan gula
dalam air oleh adanya asam akan berubah menjadi glukosa dan
fruktosa. Laju reaksinya dapat diukur dengan mengamati Gambar 7. Ludwig
Ferdinand Wilhelmy
perubahan sudut putar cahaya terpolarisasi dengan menggunakan (Sumber: Wikipedia.com)
polarimeter. Ludwig menginterpretasikan laju reaksi menggunakan persamaan diferensial dan
menyusun persamaan empiris untuk mengungkapkan kebergantungan laju reaksi pada suhu.
Oleh karena itu, pada tahun 1850 ini dianggap sebagai kelahiran kinetika kimia. Menurut Moore,
Ludwig menerima pujian dari orang-orang sezamannya untuk menyelidiki awal dibidang kinetika
kimia.
E- Modul Berbasis Guided Discovery Learning pada Materi Laju Reaksi Kelas XI SMA/MA