Page 92 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI OKTOBER 2021 VERSI ONLINE
P. 92
SAHSIA
ceprat menjenguk orang sakit 5. Mutsaqaful Fiqr (pola fikir
atau meninggal, sedikit bercanda, yang intelek)
tawadhu’ tanpa merendahkan diri Intelektual seorang Muslim
dan lain. menjadi salah satu faktor penentu
keberhasilan dakwah dalam Islam.
4. Qadirul ’Alal Kasb (mampu Sejarah para nabi juga memperli-
untuk berusaha) hatkan hal itu.
Kita mengenal prinsip dalam Kita melihat bagaimana keting-
bekerja yang berbunyi ”shunduqu- gian intelektualitas Nabi Ibrahim,
na juyubuna” (sumber keuangan dengan bimbingan wahyu, mampu
kita, datang dari dompet kita sendi- mematahkan hujjah Namrud. Be-
ri). Yang berarti setiap muslim harus gitu pula kecerdasan Rasulullah
menyadari bahwa dalam hidup me- dalam mengemban amanah dak-
merlukan pe ngorbanan harta. wahnya, sehingga ia digelar se-
Menjauhi sumber penghas- bagai insan yang fathonah (orang
ilan haram, menjauhi riba, sela- yang cerdas).
lu membayar zakat, menyimpan Intelektual yang dimaksudkan
meski sedikit, tidak menunda hak dalam hal ini adalah baik dalam
dalam melaksanakan hak orang membaca dan menulis. Semanngat
lain, bekerja dan berpenghasilan, belajar dan terus berfikir, menam-
mengutamakan produk umat Islam bah ilmu, menguasai hal-hal ter-
dibanding produk orang kafir, tidak tentu dalam masalah fiqih, mema-
membelanjakan harta kepada per- hami Islam dengan mendalam, me-
kara yang membazir dan lain se- mahami dan mengetahui problem
bagainya. masyarakat.
88 MULIA | Shafar 1443/Oktober 2021