Page 92 - E-MODUL SISTEM PENCERNAAN DISCOVERY MODIFIED INQUIRY
P. 92

d.  Mineral
                       Contoh sumber: sayuran hijau, buah, kacang, susu
                       Cara memasak yang baik:
                       (a) Jangan merendam sayur terlalu lama dalam air karena  mineral bisa larut dan
                          hilang.
                       (b) Gunakan metode kukus atau tumis cepat.
                       (c) Manfaatkan air rebusan untuk sup agar mineral yang larut tetap dikonsumsi.
                       (Almatsier dkk.,2009)

               Di dalam pengolahan bahan makanan, ada jenis-jenis perlakuan yang dapat dilakukan, antara
               lain sebagai berikut (Kusumaningrum dkk.,2020)
                   a)  Blanching
                       Blanching merupakan suatu cara pemanasan pendahuluan atau perlakuan pemanasan
                   tipe pasteurisasi  yang dilakukan pada suhu kurang dari 100°C selama beberapa menit
                   dengan menggunakan air panas atau uap. Biasanya suhu yang digunakan sekitar 82-93°C
                   selama  3-5 menit. Contoh blanching,  yaitu mencelupkan sayuran atau buah dalam air
                   mendidih atau mengukusnya selama 3-5 menit, kemudian dicelupkan kedalam air dingin
                   atau air es unutuk menghentikan proses  memasak.  Tujuan utama blanching ialah
                   menginaktifkan enzim, di antaranya enzim peroksidase dan katalase. Blanching biasanya
                   dilakukan terhadap sayuran dan buah yang akan dikalengkan atau dikeringkan.

























                            Gambar 4.17 Proses blanching sayur (Sumber:www.gramedia.com)
                   b)  Pasteurisasi
                       Pasteurisasi merupakan  suatu cara pemanasan bahan pangan hingga suhu tertentu
                   untuk membunuh mikroba patogen atau penyebab penyakit. Seperti bakteri penyebab
                   TBC, disentri, diare, dan penyakit lainnya. Pasteurisasi biasanya diikuti dengan metode
                   pengawetan lain. Seperti pendinginan atau dengan penambahan bahan kimia agar tercipta
                   lingkungan vang tidak sesuai bagi pertumbuhan mikroorganisme. Kombinasi suhu dan
                   waktu yang dipakai pada proses pasteurisasi bergantung pada ketahanan panas mikroba
                   target yang akan dimusnahkan dan kepekaan atribut mutu produk pangan terhadap panas.
                       Metode High-Temperature and Short-Time (HTST) menggunakan suhu tinggi dalam
                   waktu yang singkat. Contohnya, pada pasteurisasi HTST susu menggunakan suhu 70°C

                                                                                                            78
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97