Page 35 - E-Modul IPA Berbasis Etno-STEAM Proses Produksi Genteng
P. 35
E-Modul Etno-STEAM
30
15. Langkah selanjutnya jika genteng retak saat pengeringan adalah ...
a. Langsung dibakar
b. Direndam air, keringkan kembali
c. Proses ulang, tambahkan air
d. Dibuat lebih besar
16. Pak Sudi adalah seorang pengrajin genteng di desa. Untuk membuat genteng yang kuat,
ia perlu memperhatikan proses pengeringan sebelum pembakaran. Jika pengeringan tidak
dilakukan dengan benar, genteng mudah retak.
Pentingnya pengeringan sebelum pembakaran adalah…
a. Berat genteng
b. Mencegah retak
c. Warna gelap
d. Ketahanan air
17. Dalam membuat genteng tradisional, suhu sangat berpengaruh terhadap hasil akhir. Pak
Sudi mengeringkan sebagian genteng di bawah sinar matahari dan sebagian di ruangan
tertutup. Ia menemukan bahwa genteng yang dijemur di bawah dinar matahari lebih cepat
kering dan warnanya lebih terang. Fungsi utama suhu matahari pada genteng adalah…
a. Kalor mempercepat penguapan
b. Tanah liat lebih keras
c. Warna terpengaruh cahaya
d. Udara lebih stabil
18. Proses pembakaran genteng menggunakan suhu tinggi dalam tungku memiliki tujuan
untuk...
a. Membuat genteng lebih ringan dan mudah pecah
b. Meningkatkan warna genteng agar lebih cerah
c. Menyempurnakan komposisi kimia tanah liar agar genteng lebih kuat
d. Mengurangi kandungan air pada genteng
19. Dalam pembuatan genteng tradisional, proses pengeringan dilakukan setelah
pembentukan genteng. Langkah-langkah yang benar dalam proses pengeringan adalah...
a. Jemur langsung di bawah sinar matahari, lalu bakar dalam oven
b. Diamkan dalam ruangan tertutup, baru jemur di bawah sinar matahari
30