Page 36 - E-Modul IPA Berbasis Etno-STEAM Proses Produksi Genteng
P. 36
E-Modul Etno-STEAM
31
c. Jemur di bawah sinar matahari untuk mengurangi kadar air, lalu bakar
genteng
d. Diamkan selama beberapa minggu, lalu bakar langsung
20. Proses pengeringan genteng di bawah sinar matahari lebih cepat karena …
a. Suhu tinggi
b. Proses lambat
c. Kalor rendah
d. Kelembapan tinggi
21. Setelah hujan lebat, Pak Sudi melihat bahwa beberapa genteng di rumahnya mengalami
retak. Ia ingin membuat genteng yang lebih tahan air. Dari sisi etno-STEAM, langkah
yang bisa diambil Pak Sudi adalah…
a. Tanah lebih halus
b. Memperpendek pengeringan
c. Meningkatkan suhu pembakaran
d. Menambah pewarna
22. Dalam produksi genteng, suhu pembakaran yang sangat tinggi dapat mempengaruhi
kualitas genteng. Hal ini terkait dengan prinsip dasar fisika bahwa...
a. Suhu tinggi membuat bahan baku lebih padat dan keras
b. Suhu tinggi menghilangkan kandungan air dengan lebih cepat
c. Suhu tinggi meningkatkan kekuatan fisik genteng tanpa merusak struktur
d. Suhu tinggi meningkatkan kerapatan udara dalam tanah liat
23. Pengrajin genteng sedang mengecek genteng di rumahnya setelah pembakaran. Ia
menemukan beberapa genteng yang retak. Salah satu penyebab genteng retak setelah
pembakaran adalah...
a. Genteng terlalu lama dijemur di bawah sinar matahari
b. Tanah liat yang digunakan terlalu basah
c. Suhu pembakaran terlalu tinggi atau tidak merata
d. Genteng terlalu tipis saat dibentuk
24. Di musim hujan, genteng rumah Pak Rudi sering bocor. Untuk mencegah kebocoran, Pak
Rudi memutuskan untuk mengganti gentengnya dengan yang lebih tahan air. Salah satu
cara membuat genteng lebih tahan air adalah...
a. Genteng terlalu lama dijemur di bawah sinar matahari
b. Tanah liat yang digunakan terlalu basah
31