Page 15 - E-Modul Pembelajaran Informatika Fase E_2_Neat
P. 15

b. Pengurutan Penyisipan (Insertion Sort)
                       Algorirtma pengurutan penyisipan adalah algoritma yang melakukan proses pengurutan dengan cara menyisipkan
                  elemen di antara elemen lain yang nilainya lebih kecil dan lebih besar dari pada elemen yang disisipkan. Proses

                  pengurutan dilakukan dengan cara mengambil elemen kedua, kemudian membandingkannya dengan elemen pertama.
                  Jika elemen kedua lebih kecil daripada elemen elemen pertama, elemen kedua akan disisipkan di depan elemen kedua.
                  Jika sebaliknya, proses akan dilanjutkan ke elemen ketiga. Hal ini dilakukkan seterusnya sampai semua elemen telah
                  diurutkan dengan besar nilai yang sesuai.

                              Sebagai  contoh,  diketahui  array  dengan  elemen-elemen:  A  =  {6,  3,  4,  8,  2}.  Jika  dilakukan  pengurutan

                  menggunakan algoritma pengurutan penyisipan, proses pengurutan akan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
                  berikut.
                     1. Tentukan elemen kedua sebagai elemen kunci.

                     2. Ambil elemen kedua daj bandingkan dengan elemen pertama. Oleh karena 3 lebih kecil daripada 6, maka 3
                      disisipkan di depan 6.
                     3. Ambil elemen ketiga (bilangan 4) dan bandingkan dengan elemen didepannya. Cari posisi dimana bilangan di
                      depannya lebih kecil daripada 4 dan bilangan di belakangnya lebih besar daripada 4, yaitu posisi di antara 3 dan
                      6.

                     4. Ambil  elemen  keempat  (bilangan  8)  dan  bandingkan  dengan  elemen  didepannya.  Oleh  karena  8  lebih  besar
                      daripada 6, maka tidak ada proses penyisipan.
                     5. Ambil  bilangan  kelima  (bilangan  2)  dan  bandingkan  dengan  elemen  didepannya.  Cari  posisi  dimana  bilangan

                      didepannya lebih kecil daripada 2 dan bilangan dibelakangnya lebih besar daripada 2, yaitu posisi di depan
                      bilangan 3.
                       Jika langkah-langkah tersebut diilustrasikan dengan gambar, akan tampak seperti berikut.























                             Sumber: Buku Informatika SMA/MA Kelas X Jilid 1 dari PT Penerbit Erlangga halaman 18

















                                                                                                         11
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20