Page 193 - SOFTSKILL
P. 193

Usulan kongkrit yang segera sebagai PIONIER adalah sebagai berikut.

               1. Magister Manajemen Pendidikan Tinggi

                       Seperti halnya pengembangan Master of Bussiness Adminstration (MBA), yang lama tarik
               ulur barulah terbentuk Magister Manajemen, baru ada doctor di bidang bisnis. Perumahasiktan

               sudah mualai dibuat magister Administrasi Rumah Sakit yang tahun1978, walupum waktu itu
               jumlah rumah sakit di Indonesia baru sekitas 1000 buah. Pengalaman mengelola Perguruan tinggi,

               ternyata  Kemampuan  akademik  sangat  tinggi  S3  dan  Profesor,  tetapi  tenaga  kependidikan

               kebanyakan S1, kalau dibandingkan pelaksanaan adminstrasi dikerjakan oleh jendral yangsung ke
               prajurit,  itulah  meurut  pendapat  saya  sulit  mencapai  rangking  dunia.  Adanya  suatu  upaya

               peningkatan bidang adminstasi dan manajemen pendidikan tinggi sangat penting, seperti contoh

               dunia bisnis yang maju karena adanya pendidikan seperti MBA.

               2.  Pengembangan  PRODI  S1,  S2,  S3  berbasis  PISA  dan  SCIENCE  GLOBAL

               COMPETENCE, dengan demikan akan mendorong:

               1) berfikir dan berperan secara internasional;


               2) bertidak dan berusaha secara sesiur dengan berani bersaing dengan dunia internasional;

               3) mendorong menghasilkan karya yang mampu bersaing secara internasional.


               3.  Korporasi  Program  Studi,  berarti  program  studi  sekarang  menjadi  pusat  hilirisasi

               keilmuan, sehingga:

               1) spesifik bidang ynag digarap, maka akan manghasilkan produk khusus dan unik;


               2) kerjasama dengan bidang lain akan cepat dan mudah karena level  birokrasi yang pendek;

               3) lebih mudah, lebih lincah dan dapat lebih spesifik dalam mengembangkan hal-hal yang inovatif.















                                                                                                          192
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198