Page 36 - E MODUL PEMBELAJARAN SOLEH.cdr
P. 36
Gestasi atau Kehamilan terjadi apabila proses implantasi blastoid sukses dilakukan.
Rata-rata perkembangan embrio manusia dapat berlangsung sekitar 266 hari atau 38
minggu. Mula-mula, blastoid terbagi menjadi ga bagian, antara lain tropoblas (sel-sel
terluar), embrioblas (sel-sel bagian dalam, dan blastocoel (rongga yang berisi cairan).
Tropoblas adalah sel-sel terluar dari blastosit yang mampu mengeluarkan enzim
proteoli k sehingga implantasi pada endometrium dapat terjadi. Embrioblas
merupakan sel-sel bagian dalam blastoid yang memiliki bin k benih sebagai hasil dari
pembelahan selnya. Tropoblas dan bin k benih dipisahkan oleh bagian yang berisi
cairan yang dinamakan selom. Kemudian dari fase blastula berlanjut menuju fase
gastrula. Pada fase tersebut bin k benih akan mulai tumbuh dan membelah menjadi
lapisan yang berbeda yaitu lapisan luar (ektoderma), lapisan tengah (mesoderma), dan
lapisan dalam (endoderma).
Selanjutnya pada masing-masing lapisan tersebut akan berkembang menjadi
organ-organ tubuh (organogenesis). Ektoderma akan berkembang menjadi kulit,
hidung, mata, dan sistem saraf. Mesoderma akan berkembang membentuk tulang,
peritoneum otot, pembuluh darah, jantung, ginjal, limpa, kelenjar kelamin, dan
jaringan ikat. Sedangkan pada endoderma akan membentuk organ-organ yang
berkaitan dengan sistem pencernaan dan sistem pernapasan. Kemudian setelah
memasuki minggu kedelapan, perkembangan organ-organ akan semakin berkembang
secara pesat. Embrionya disebut janin/fetus. Sementara itu, pada sisi luar tropoblas
terdapat bagian yang membentuk membran ekstraembrionik yang memiliki fungsi
untuk melindungi embrio dari berbagai tekanan yang berasal dari luar. Selain itu,
membran tersebut memiliki fungsi secara umum untuk memelihara dan mendukung
kelangsungan hidup embrio. Membran ekstraembrionik terdiri dari kantung kuning
telur, amnion, korion, dan alantois.
Membran Ekstraembrionik:
Gambar 14 Membran Ekstraembrionik
Sumber: h ps://unacademy.com
26