Page 16 - BUKU PANDUAN TANWIR 2 NA
P. 16
Selain tantangan yang tersebutkan di atas, dalam tengah
periode pertama ini Nasyiatul Aisyiyah juga sedang
berkonsentrasi dalam pengentasan stunting atau pemenuhan
gizi bagi ibu hamil melahirkan dan bayi usia 1000 hari kelahiran.
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan
oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat
pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru
nampak saat anak berusia dua tahun. Dalam sidang Tanwir 1
juga diputuskan tentang branding program Nasyiatul Aisyiyah,
yaitu Gerakan Keluarga Muda Tangguh Nasyiatul Aisyiyah
(KMTNA). KMTNA ini muncul sebagai seruan Nasyiatul Aisyiyah
kepada anggota dan kadernya untuk menguatkan pilar keluarga
sebagai upaya menciptakan perubahan masyarakat yang lebih
baik. KMTNA adalah keluarga muda yang memiliki relasi
harmonis antara anggota keluarga, dan menjalankan fungsi
dan perannya masing-masing dalam aspek agama, sosial,
pendidikan, kesehatan, lingkungan dan ekonomi,
berlandaskan pada nilai-nilai Islam untuk mencapai
keluarga ideal sebagai pilar bagi bangsa yang berkemajuan.
Pilar Keluarga Tangguh Nasyiatul Aisyiyah adalah sebagai
berikut: (1) Kokoh Akidah dan Akhlakul Karimah, (2) Sehat
Jasmani dan Rohani, (3) Kemandirian, (4) Keadilan dengan
Semangat AlMaun, (5) Misi Perdamaian, (6) Demokrasi, (7) Anti
Kekerasan, (8) Kesetaraan Akses, (9) Ramah Lingkungan, (10)
Tanggap Bencana. Pilar-pilar ini menjadi penopang dalam
konsep KMTNA yang juga terinfiltrasi dalam program kegiatan
Nasyiatul Aisyiyah.
Nasyiatul aisiyah adalah usia pra-kemapanan. Usia ini
menjadi sangat sibuk dengan tarik menarik berbagai peran yang
dimainkan. Namun dengan identitas terdidik tiap hari,
Panduan Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah 12