Page 26 - test flip
P. 26
berkeringat. Saya membuatnya merasa nyaman dengan
mengatakan kepadanya bahwa dia bisa bersantai dan meluangkan
waktu dalam memberikan jawaban dan bahwa wawancaranya
akan berakhir hanya dengan menjawab satu pertanyaan terakhir.
Pertanyaannya adalah "Apakah Anda cukup bertekad untuk
menghadapi persyaratan Program MBA yang mencakup
presentasi kelas". Saya telah menyesuaikan pertanyaan itu untuk
membangkitkan respons yang sangat ingin saya dengarkan. Saya
tidak bisa lupa melihat matanya bersinar dan sementara dia
mengambil waktu untuk mengatakan ya, "YA" begitu tegas
sehingga saya tahu bahwa persepsinya tentang dirinya sendiri
adalah kekuatan motivasi dan bukan penghalang. Saya yakin
bahwa ia pasti akan menyelesaikan program ini. Tidak hanya
menyelesaikan MBA-nya dengan gemilang, ia juga datang
bersama istrinya yang baru menikah untuk menemui saya dan
hanya mengatakan, "Terima kasih!" Saya memeluknya dan
mengatakan kepada istrinya, bahwa betapa beruntungnya dia
memiliki suami yang baru menikah. Moral dari cerita ini adalah,
bahwa hambatan fisiologis tetap menjadi penghalang, namun
pada dasarnya tidak perlu menjadi sumber penghalang perseptual
untuk komunikasi dan kesuksesan.
2. Hambatan Nonverbal: Hambatan ini terjadi ketika tanda-tanda
atau sikap tubuh yang tidak sesuai dengan pesan yang
disampaikan menyebabkan komunikasi tidak dapat dipahami
dengan baik. Contohnya, mimik wajah yang tidak sesuai dengan

