Page 401 - Microsoft Word - Salinan PermenPANRB Sistem Manajemen Kinerja.docx
P. 401
- 262 -
3. Telaahan jawaban atas pengaduan pengguna dan pengelola aplikasi tersusun secara cepat dan akurat (berdasarkan objek atau jenis masalah atau berdasarkan wilayah mengintervensi Kinerja
Utama Kepala Subdirektorat II nomor 2 yakni “Respons yang cepat dan akurat atas pengaduan masyarakat dan pengelola SIMBG terkait layanan penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui aplikasi
SIMBG”
4. Modul materi peningkatan kapasitas pengelola layanan penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui SIMBG tersusun secara lengkap dan sesuai standar penyusunan modul ) mengintervensi Kinerja
Utama Kepala Subdirektorat II nomor 3 yakni “Semakin banyak pegawai dinas PU dan PTSP pemda kab/kota yang bisa melayani penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui SIMBG secara cepat dan
akurat”
5. Peserta peningkatan kapasitas memahami dan dapat mempraktekan materi yang disampaikan mengintervensi Kinerja Utama Kepala Subdirektorat II nomor 3 yakni “Semakin banyak pegawai
dinas PU dan PTSP pemda kab/kota yang bisa melayani penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui SIMBG secara cepat dan akurat”
6. Peserta peningkatan kapasitas mendapatkan pelayanan yang memadai selama proses pelaksanaan peningkatan kapasitas mengintervensi Kinerja Utama Kepala Subdirektorat II nomor 3 yakni
“Semakin banyak pegawai dinas PU dan PTSP pemda kab/kota yang bisa melayani penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui SIMBG secara cepat dan akurat”
Dihitung dengan formula:
bobot nilai capaian rencana kinerja atasan yang diintervensi bobot nilai capaian rencana kinerja utama pegawai
Nilai tertimbang = ! × nilai rencana kinerja atasan yang diintervensi" + ! × nilai rencana kinerja utama pegawai "
100 100
Berikut ilustrasi perhitungan nilai Tertimbang kepala subdirektorat II:
KINERJA UTAMA NILAI RENCANA METODE KINERJA UTAMA JF NILAI RENCANA KINERJA NILAI TERTIMBANG
ATASAN LANGSUNG KINERJA UTAMA CASCADING UTAMA JF
YANG DIINTERVENSI ATASAN
LANGSUNG
1 100 non - direct 1 80 (80/100 × 80) + ( 20/100 × 100) = 84
2 100 non - direct 2 100 (80/100 × 100) + ( 20/100 × 100) = 100
2 100 non - direct 3 100 (80/100 × 100) + ( 20/100 × 100) = 100
3 100 non - direct 4 60 (80/100 × 60) + ( 20/100 × 100) = 68
3 100 non - direct 5 120 (80/100 × 120) + ( 20/100 × 100) = 116
3 100 non - direct 6 100 (80/100 × 100) + ( 20/100 × 100) = 100