Page 8 - TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3
P. 8
MEWUJUDKAN VISI PENDIDIKAN YANG BERPROFIL PELAJAR PANCASILA
DENGAN PARADIGMA INKUIRI APRESIATIF (IA)
Visi guru penggerak harus berlandaskan pada Profil Pelajar Pancasila dan
Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Visi tersebut hendaknya jelas, terukur
dan terstruktur sehingga dapat direalisasikan sehingga terjadilah proses
perubahan yang positif melalui upaya dan tindakan nyata yang sistematis
dan terstruktur.
Pendekatan INKUIRI APRESIATIF (IA) adalah salah satu cara untuk mewujudkan
VISI secara kolaboratif berdasarkan prinsip pendidikan dan psikologi positif.
IA merupakan pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan
berbasis kekuatan (positif). Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang
memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. IA
dimulai dengan mengidentifkasi hal baik yang sudah ada di sekolah (aset
kontekstual), mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan
memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik.
Tahapan dalam IA dalam bahasa Indonesia disebut dengan BAGJA (Buat
Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi).
Sebelum melakukan tahapan BAGJA, Visi yang telah disusun diturunkan
terlebih dahulu menjadi visi - visi turunan yang disebut sebagai prakarsa-
prakarsa perubahan. Pernyataan prakarsa perubahan adalah gambaran
upaya nyata yang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran murid berbasis
aset/kekuatan melalui upaya kolaborasi. Prakarsa perubahan muncul dari
adanya keresahan.
Setelah menyusun prakarsa perubahan, langkah selanjutnya adalah
menyusun pertanyaan-pertanyaan dan rencana-tindakan yang perlu
dilakukan, kemudian merealisasikan hingga mendapatkan suatu temuan
(data, cerita, fakta). Temuan itulah yang menjadi dasar untuk menelaah
kembali rancangan pertanyaan dan tindakan yang telah dibuat. Rencana
dapat dibuat hingga akhirnya dilaksanakan, dimonitoring, serta dievaluasi
keselarasannya dengan visi.