Page 116 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 116
Pro l Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
tempat tinggal, tampak bahwa jumlah PRSE di perdesaan lebih banyak dibanding
dengandi perkotaan. Di perdesaan, perempuan yang termasuk dalam kategori
PRSE ada sebanyak 6,75 juta atau sekitar 11,10 persen dari jumlah perempuan
yang tinggal di perdesaan. Sementara itu, jumlah PRSE di daerah perkotaan
tercatat sebanyak 3,76 juta atau sekitar 6,18 persen dari jumlah perempuan yang
tinggal di perkotaan.
Tabel 6.1
Perkiraan Jumlah (dalam Ribuan) dan Persentase PRSE menurut Tipe Daerah,
2010-2012
2010 2011 2012
Tipe Daerah
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Perkotaan (K) 2 478,16 4,18 3 531,09 5,90 3 763,12 6,18
Perdesaan (D) 5 281,95 8,89 7 194,07 12,03 6 748,90 11,10
K + D 7 760,11 6,54 10 725,17 8,96 10 512,04 8,64
Sumber: BPS, Susenas 2010 2012
Dilihat perkembangannya dari tahun 2010 sampai dengan 2012 seperti yang
terlihat pada Tabel 6.1 dapat diketahui jumlah PRSE pada tahun 2010 tercatat
sebanyak 7,76 juta atau sekitar 6,54 persen. Pada tahun 2011 jumlah PRSE lebih
banyak dibanding dengan tahun 2010 yaitu sebesar 10,73 juta (8,96 persen).
Sementara itu, pada tahun 2012 jumlah PRSE tercatat sebanyak 10,51 juta atau
sekitar 8,64 persen dari populasi perempuan. Pola yang serupa juga terlihat baik
untuk PRSE di perkotaan maupun perdesaan.
Sebanyak 10,51 juta (8,64 persen) perempuan di Indonesia termasuk
dalam kategori perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE).
a. PRSE menurut Status Perkawinan
Gambaran mengenai PRSE berdasarkan status perkawinan dan tipe daerah
disajikan pada Gambar 6.1. Berdasarkan status perkawinan, sebanyak 79,65
persen PRSE pada tahun 2012 berstatus kawin. Sedangkan PRSE yang berstatus
belum kawin sebanyak 11,77 persen dan sisanya adalah mereka yang berstatus
cerai mati (5,21 persen) dan cerai hidup (3,37 persen).
an
aw
Ekonomi
Sosial
Perempuan Rawan Sosial Ekonomi
| 88 Pe Perempuan Rawan Sosial Ekonomi
R
rempuan
88