Page 111 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 111
Pro l Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
Pro l Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
Persentase anak dengan disabilitas yang menonton televisi mengalami
Persentase anak dengan disabilitas yang menonton televisi mengalami
peningkatan dari 80,97persen pada tahun 2009 menjadi 87,01 persen
peningkatan dari 80,97persen pada tahun 2009 menjadi 87,01 persen
tahun 2012. Kondisi sebaliknya terjadi untuk kegiatan mendengarkan
tahun 2012. Kondisi sebaliknya terjadi untuk kegiatan mendengarkan
radio.
radio.
Persentase anak dengan disabilitas yang masih didampingi oleh orang
Persentase anak dengan disabilitas yang masih didampingi oleh orang
tua/wali dalam kegiatannya sehari-hari relatif cukup tinggi.
tua/wali dalam kegiatannya sehari-hari relatif cukup tinggi.
Kegiatan sehari-hari yang paling sering dilakukan oleh anak dengan
Kegiatan sehari-hari yang paling sering dilakukan oleh anak dengan
disabilitas bersama orang tua/walinya adalah makan (85,71 persen),
disabilitas bersama orang tua/walinya adalah makan (85,71 persen),
menonton TV (83,22 persen), belajar (52,55 persen),ibadah (49,67
menonton TV (83,22 persen), belajar (52,55 persen),ibadah (49,67
persen) dan bermain (28,44 persen).
persen) dan bermain (28,44 persen).
Persentase anak perempuan dengan disabilitas cenderung lebih tinggi
Persentase anak perempuan dengan disabilitas cenderung lebih tinggi
kebersamaan dengan orang tua/wali jika dibanding anak laki-laki.
kebersamaan dengan orang tua/wali jika dibanding anak laki-laki.
5.8 Anak dengan Disabilitas dan Kelayakan Rumah Tempat Tinggal
5.8 Anak dengan Disabilitas dan Kelayakan Rumah Tempat Tinggal
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang layak. Kategori kelayakan rumah tempat
mendapatkan lingkungan hidup yang layak. Kategori kelayakan rumah tempat
tinggal sangat berhubungan dengan kemampuan ekonomi rumah tangga, sehingga
tinggal sangat berhubungan dengan kemampuan ekonomi rumah tangga, sehingga
kondisi ini akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak dengan
kondisi ini akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak dengan
disabilitas.
disabilitas.
Tabel 5.16 memberikan gambaran kelayakan tempat tinggal untuk anak
Tabel 5.16 memberikan gambaran kelayakan tempat tinggal untuk anak
dengan disabilitas. Hasil susenas 2006, 2009 dan 2012 memperlihatkan
dengan disabilitas. Hasil susenas 2006, 2009 dan 2012 memperlihatkan
perkembangan yang cukup baik dimana terjadi peningkatan persentase anak
perkembangan yang cukup baik dimana terjadi peningkatan persentase anak
dengan disabilitas yang tinggal di rumah layak huni dari 55,55 persen pada tahun
dengan disabilitas yang tinggal di rumah layak huni dari 55,55 persen pada tahun
2006 menjadi 66,58 persen pada tahun 2009 dan 70,99 persen tahun 2012.
2006 menjadi 66,58 persen pada tahun 2009 dan 70,99 persen tahun 2012.
Sementara anak dengan disabilitas yang tinggal di rumah tidak layak huni sebesar
Sementara anak dengan disabilitas yang tinggal di rumah tidak layak huni sebesar
24,18 persen pada tahun 2006, menjadi 15,75 persen pada tahun 2009 dan
24,18 persen pada tahun 2006, menjadi 15,75 persen pada tahun 2009 dan
menurun lagi menjadi 11,54 persen tahun 2012. Kondisi yang sama terjadi pada
menurun lagi menjadi 11,54 persen tahun 2012. Kondisi yang sama terjadi pada
anak dengan disabilitas yang tinggal di rumah hampir tidak layak huni yang
anak dengan disabilitas yang tinggal di rumah hampir tidak layak huni yang
mengalami penurunan dari 20,26 persen pada tahun 2006 menjadi 17,67 persen
mengalami penurunan dari 20,26 persen pada tahun 2006 menjadi 17,67 persen
pada tahun 2009 dan 17,47 persen tahun 2012.
pada tahun 2009 dan 17,47 persen tahun 2012.
a
Anak dengan Disabilit as 83 83
Anak
Anak dengan Disabilit
D
dengan
isab
as
ilit
Anak dengan DisabilitasAnak dengan Disabilitas | 83
Anak dengan Disabilitass | 83