Page 63 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 63
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012 Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
33,72 persen. Sedangkan persentase ibu anak balita telantar yang bekerja dengan
status sebagai buruh/karyawan semakin meningkat. Tahun 2006, persentase ibu Lebih dari 90 persen anak balita telantar masih memiliki ayah dan ibu
anak balita telantar yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebesar 26,61 persen. kandung.
Meningkat pada tahun 2009 menjadi 32,21 persen dan meningkat kembali pada Hampir separuh anak balita telantar tinggal pada rumah tangga dengan
status ekonomi rendah.
tahun 2012 menjadi 37,31 persen.
Lebih dari 60 persen ibu kandung/penanggung jawab anak balita
telantar bekerja (64,81 persen pada tahun 2012, 63,15 persen pada
Ketika ibu anak balitatelantar bekerja, anak balita umumnya dititipkan
tahun 2009 dan 58,99 persen pada tahun 2006).
kepada orang lain. Persentase anak balita telantar yang diitipkan oleh ibu kandung/ Persentaseanak balita telantar yang diitipkan oleh ibu kandung/
penanggung jawabnya saat bekerja kepada famili semakin meningkat dari tahun penanggung jawabnya saat bekerja kepada famili semakin meningkat,
2006 sampai dengan 2012. Pada tahun 2006 sebanyak 22,57 persen anak balita sebaliknya yang diasuh oleh ayah atau kakaknya semakin menurun.
telantar yang ibu kandung/penanggungjawabnya bekerja dititipkan kepada famili.
Angka tersebut meningkat menjadi 25,99 persen pada tahun 2009, dan meningkat 3.2.2 Kesehatan Anak Balita Telantar
signifikan pada tahun 2012 menjadi 39,54 persen. Fenomena menarik lainnya
adalah semakin menurunnya anak balita telantar yang diasuh oleh ayah atau Salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan anak balita adalah makanan
kakaknya saat ibu bekerja. Selain itu, hanya 23,37 persen anak balita telantar yang yang dikonsumsi sejak lahir. Makanan yang terbaik untuk bayi adalah ASI. Salah
dibawa bekerja oleh ibunya. satu kandungan ASI yang paling fenomenal adalah kolostrum yang mengandung
zat kekebalan (immunoglobulin), protein dan vitamin A yang tinggi. ASI memberikan
Gambar 3.4
Persentase Anak Balita Telantar yang Dititipkan/Diasuh Jika Ibu Bekerja/ Melakukan manfaat bagi bayi diantaranya bayi mendapat nutrisi dan enzim terbaik yang
Aktifitas Rutin di Luar Rumah selama Seminggu Terakhir menurut Pengasuh, dibutuhkan, bayi mendapat zat-zat imun, serta perlindungan dan kehangatan
2006, 2009, dan 2012
melalui kontak dari kulit ke kulit dengan ibunya yang memberikan manfaat secara
psikologis. Oleh karena itu, pemberian ASI pada anak balita menjadi hal yang harus
40,00
diperhatikan.
35,00
Gambar 3.5 memperlihatkan persentase anak balita telantar yang tidak
30,00
diberi ASI di tahun 2006, 2009 dan 2012. Persentase anak balita telantar yang tidak
25,00
diberi ASI cukup tinggi. Persentase anak balita telantar yang tidak diberi ASI di
20,00
tahun 2012 yaitu sebesar 24,31 persen. Pada tahun 2009, persentase anak balita
15,00
telantar yang tidak diberi ASI sebesar 25,04 persen dan di tahun 2006
10,00
persentasenya lebih tinggi lagi yaitu sebesar 30,46 persen.
5,00
0,00 Sementara itu apabila diperhatikan menurut tipe daerah tempat tinggal, anak
Ayah Kakak Famili Dibawa Lainnya
balita telantar di daerah perdesaan lebih banyak yang tidak diberi ASI dibandingkan
2006 2009 2012
anak balita telantar yang ada di daerah perkotaan. Persentase anak balita telantar
Sumber : BPS, Susenas MSBP 2006, 2009, dan 2012
di daerah perdesaan yang tidak diberi ASI ada sekitar 26,25 persen sedangkan di
perkotaan 23,19 persen (Gambar 3.5).
a Terlantar
a Terlantar
Anak Balita Terlantar
Anak Balit
Anak Balit
| 34 Anak Balita Telantar Anak Balita Terlantar
Anak Balita Telantar | 35