Page 59 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 59

Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
 Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012


                                                             Tabel 3.5
                           Persentase Anak Balita Telantar menurut Status Ekonomi Rumah Tangga, 2012
 3.2  Karakteristik Anak Balita Telantar
                          Status Ekonomi        Perkotaan (K)        Perdesaan (D)            K + D
 3.2.1  Kondisi Ekonomi Rumah Tangga   (1)           (2)                   (3)                 (4)

                          40 Persen Rendah          41,07                51,81              48,88
    Tabel  3.3  memperlihatkan  bahwa  anak  balita  telantar  tidak  hanya  ditemui
                          40 Persen Sedang          37,57                32,32              33,89
 pada  rumah  tangga  yang  keberadaan  orang  tuanya  tidak  lengkap  atau  tidak
                          20 Persen Tinggi          21,36                15,87              17,23
 memiliki  ayah  dan  ibu,  akan  tetapi  proporsi  anak  balita  telantar  tertinggi  justru
                               Total               100,00               100,00             100,00
 ditemui pada rumah tangga anak balita yang masih lengkap memiliki ayah dan ibu.
 Lebih dari 90 persen anak balita telantar masih memiliki ayah dan ibu.   Sumber : BPS, Susenas MSBP 2006, 2009, dan 2012
                        Catatan:  Status  ekonomi  rumah  tangga  ditentukan  dengan  mengurutkan  rumah  tangga
 Tabel 3.4                       berdasarkan pengeluaran perkapitanya. Pendekatan pengeluaran digunakan dengan
 Persentase Anak Balita Telantar menurut Tipe Daerah dan Keberadaan   asumsi bahwa pengeluaran rumah tangga sama dengan pendapatannya.
 OrangtuaKandung, 2006, 2009, dan 2012

 Keberadaan   Perkotaan (K)   Perdesaan (D)   K+D
 Orangtua                    Tabel 3.5 memperlihatkan bahwa pada tahun 2012 baik di perdesaan maupun
 Kandung    2006   2009   2012   2006   2009   2012   2006   2009   2012   di perkotaan, anak balita telantar cenderung tinggal pada rumah tangga menengah
 (1)   (2)   (3)   (4)   (5)   (6)   (7)   (8)   (9)   (10)
 Tidak Memiliki         ke  bawah.  Sebanyak  48,88  persen  anak  balita  telantar  tinggal  di  rumah  tangga
 Ayah Kandung   0,93   1,24   0,35   1,59   1,09   0,89   1,40   1,16   0,66
 /Yatim                 kelompok pendapatan 40 persen rendah. Sebesar 33,89 persen anak balita telantar
 Tidak Memiliki         tinggal  pada  rumah  tangga  kelompok  40  persen  sedang  dan  sebesar  17,23
 Ibu Kandung   0,29   0,57   0,60   0,58   0,66   0,67   0,49   0,62   0,64
 /Piatu                 persenanak balita telantar tinggal pada rumah tangga kelompok 20 persen tinggi.
 Tidak Memiliki              Peran  seorang  ibu  sangat  besar  dalam  proses  kehidupan  awal  anak  balita.
 Ayah dan Ibu
 Kandung/Yatim   0,00   0,26   1,81   0,34   0,52   1,22   0,24   0,41   1,46   Sejak anak balita lahir, ibu yang menyusui atau menyuapi makanan ke mulut anak
 Piatu
                        balita.  Freud  menempatkan  tokoh  ibu  paling  penting  dalam  perkembangan  anak
 Memiliki Ayah
 dan Ibu                balita.  Sebagai  istri  dan  ibu  dari  anak-anaknya,  ibu  mempunyai  peranan  untuk
 Kandung   98,78   97,80   97,24   97,24   97,67   97,22   97,70   97,72   97,23
 /Lengkap               mengurus  rumah  tangga,  sebagai  pengasuh  serta  pendidik  untuk  anak-anaknya,
 Tidak Tahu*)   0,00   0,13   0,00   0,25   0,06   0,00   0,17   0,09   0,00   pelindung  dan  sebagai salah  satu kelompok  dari  peranan  sosialnya,  dan  sebagai
 Jumlah   100,00  100,00  100,00  100,00  100,00  100,00  100,00  100,00  100,00
                        anggota  masyarakat  dari  lingkungannya,  di  samping  itu  ibu  juga  bisa  mencari

 Sumber : BPS, Susenas MSBP 2006, 2009, dan 2012   nafkah  untuk  tambahan  dalam  menopang  ekonomi  keluarganya.  Oleh  karena  itu,
 *) Tidak tahu, jika keberadaan orangtua anak balita telantar tidak diketahui.   anak  balita  dengan  ibu  atau  penanggung  jawab  yang  bekerja  mempunyai

 Keberadaan orang tua anak balita diharapkan dapat mencegah adanyaanak   kecenderungan  menjadi  telantar  dibanding  anak  balita  dengan  ibu  yang  hanya
 balita telantar. Berdasarkan data hasil Susenas MSBP selama tahun 2006 sampai   beraktivitas sebagai ibu rumah tangga.

 dengan  2012  terlihat  bahwa  anak  balita  telantar  baik  di  perkotaan  maupun  di   Berdasarkan  Tabel  3.6  terlihat  bahwa  persentase  terbesar  darianak  balita
 perdesaan masih memiliki orang tua lengkap. Hal ini mengindikasikan bahwa anak   telantar  adalahanak  balitadengan  kegiatan  utama  ibu  kandung  atau  penanggung
 balita tinggal pada rumah tangga berstatus ekonomi rendah.   jawabnya bekerja. Pada tahun 2012, persentase anak balita telantar yang kegiatan

                        utama  ibu  kandung  atau  penanggung  jawabnya  bekerja  sebesar  64,81  persen,


                        Anak Balita Telantar                                                                       | 31
 Anak Balita Terlantar
 a Terlantar
 Anak Balit
                        Anak Balita Terlantar
 | 30                                                                                              Anak Balita Telantar   Anak Balit a Terlantar
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64