Page 54 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 54

Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012


               UUD 1945 pasal 28b menyatakan bahwa “Setiap anak berhak atas kelangsungan

               hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
               diskriminasi”.

                     Tumbuh  kembang  seorang  anak  terutama  ketika  anak  memasuki  usia  0-4
               tahun  sangat  dipengaruhi  oleh  lingkungan  disekitarnya.  Lingkungan  yang  kurang

               mendukung  dapat  mengakibatkan  dampak  yang  negatif  bagi  pertumbuhan
               kepribadian  anak  pada  usia  selanjutnya.  Sejalan  dengan  itu,  perhatian  dan  kasih

               sayang  sangat  diperlukan  oleh  anak  balita,  karena  segala  kebutuhannya  masih
               sangat bergantung pada orangtuanya. Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari
               orang  tua  dan  lingkungannya  dapat  mengakibatkan  anak  balita  berpeluang  untuk

               menjadi telantar.


               3.1  Distribusi Anak Balita menurut Kriteria Ketelantaran

                      Sebanyak  tujuh  kriteria  ketelantaran  dijadikan  sebagai  indikator  untuk
               menentukan  derajat  ketelantaran  anak  balita.  Jika  terpenuhi  sedikitnya  tiga  dari

               tujuh  kriteria,  maka  anak  balita  tersebut  termasuk  ke  dalam  kategori  anak
               balitatelantar. Jika hanya ada dua kriteria yang terpenuhi maka anak balita tersebut
               dikategorikan  anak  balitahampir  telantar,  dan  apabila  hanya  satu  atau  tidak  ada

               dikategorikan sebagai anak balita tidak telantar. Ketujuh kriteria ketelantaran anak
               balita  tersebut  adalah:  (1)  Tidak  pernah  diberi  Air  Susu  Ibu  (ASI);  (2)  Tidak
               mempunyai  bapak/ibu  kandung;  (3)  Makan  makanan  pokok  kurang  dari  14  kali

               dalam seminggu; (4) Makan lauk pauk berprotein tinggi, protein nabati kurang dari
               empat kali dan protein hewani kurang dari tiga kali dalam seminggu; (5) Ibu yang

               bertanggung  jawab  terhadap  anak  ini  bekerja  selama  seminggu  terakhir;  (6)  Bila
               sakit  tidak  diobati;  dan  (7)  Anak  dititipkan  atau  diasuh  oleh  orang  lain  (tetangga,
               lainnya atau ditinggal sendiri) selama seminggu terakhir.


                      Berdasarkan gambaran kriteria ketelantaran anak anak balitayang disajikan
               pada Tabel 3.1 dapat diketahui bahwa kriteria yang paling besar adalah ibu  anak
               balita yang bertanggung jawab terhadap  anak balita ini bekerja selama seminggu
               terakhir  yaitu  sebesar  33,29  persen.  Kriteria  lainnya  yang  cukup  besar  adalah

               makan  makanan  pokok  kurang  dari  14  kali  dalam  seminggu  yaitu  sebesar  31,91
               persen dan makan lauk pauk berprotein tinggi (nabati+hewani); nabati ≤3 kali dan

               hewani ≤2 kali dalam seminggu yaitu sebesar 21,63 persen.



                                                                          Anak Balit
                                                                                      a Terlantar
                                                                                                                                               Anak Balita Terlantar
                                                                          Anak Balita Terlantar

               | 26                                                                                              Anak Balita Telantar          Anak Balit a Terlantar
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59