Page 49 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 49
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012 Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
Berdasarkan pendekatan kebutuhan minimum baik kebutuhan jasmani, rohani dan jenis lantai terluas; sedangkan kualitas fasilitas rumah diukur dengan tiga variabel,
sosial ditetapkan kriteria untuk menentukan derajat ketelantaran balita. yaitu: luas lantai per kapita, sumber penerangan dan ketersediaan fasilitas tempat
buang air besar (WC).
b. Anak Telantar
e. Penyandang Disabilitas
UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pasal 1 ayat (1) Anak
adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak Pengertian Penyandang Disabilitas pada Susenas MSBP 2012 adalah orang
yang masih dalam kandungan. Dalam publikasi ini anak dibagi dalam 2 kelompok yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual, atau sensorik dalam jangka
usia yaitu balita (0-4 tahun) yang selanjutnya masuk kelompok balita dan 5 - 17 waktu lama, dimana ketika ia berhadapan dengan berbagai hambatan, hal ini dapat
tahun. Khusus pengertian anak dalam analisis ini sesuai kesepakatan adalah menyulitkannya untuk berpartisipasi penuh dan efektif dalam masyarakat
penduduk berumur 5 -17 tahun (belum berusia 18 tahun) yang belum kawin.Pada berdasarkan kesamaan hak. Sedangkan pengertian penyandang disabilitas
ayat (6) Anak telantar adalah anak yang tidak terpenuhi kebutuhannya secara wajar, (penyandang cacat) pada Susenas MSBP 2006 dan Susenas MSBP 2009 adalah
baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial. Berdasarkan pendekatan kebutuhan setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental, yang dapat
minimum baik kebutuhan jasmani, rohani dan sosial ditetapkan kriteria untuk mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan
menentukan derajat ketelantaran anak. kegiatan selayaknya.
c. Lanjut Usia (Lansia) Telantar f. Anak dengan Disabilitas
Lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam Anak dengan disabilitas pada Susenas MSBP 2012 adalah penduduk
puluh) tahun ke atas (UU Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut berumur 0-17 tahun (berusia di bawah 18 tahun) yang memiliki keterbatasan fisik,
Usia). Lansia yang berpotensi telantar antara lain disebabkan mereka tidak mental, intelektual, atau sensorik dalam jangka waktu lama, dimana ketika ia
mempunyai keluarga, sanak saudara atau orang lain yang mau dan mampu berhadapan dengan berbagai hambatan, hal ini dapat menyulitkannya untuk
mengurusnya atau tidak mempunyai penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan berpartisipasi penuh dan efektif dalam masyarakat berdasarkan kesamaan
minimumnya, baik jasmani, rohani maupun sosial. Lanjut usia telantar adalah hak.Sedangkan pengertian anak dengan disabilitas (anak penyandang cacat) pada
seseorang berusia 60 tahun ke atas yang tidak dapat memenuhi kebutuhan Susenas MSBP 2006 dan Susenas MSBP 2009 adalah penduduk berumur 0-17
dasarnya baik secara jasmani, rohani maupun sosial. tahun (berusia di bawah 18 tahun) yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental,
yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk
d. Rumah Tidak Layak Huni
melakukan kegiatan selayaknya
Rumah tidak layak huni didefinisikan sebagai rumah yang tidak memenuhi
g. Perempuan Rawan Sosial Ekonomi
persyaratan keselamatan, bangunan dan kesukupan minimum luas bangunan serta
kesehatan penghuninya (Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 22/Permen/ Perempuan rawan sosial ekonomi adalah perempuan berusia 18-59 tahun
M/2008). yang secara ekonomi berada dibawah garis kemiskinan.
Derajat kelayakan rumah tempat tinggal diukur dari dua aspek yaitu (1)
kualitas fisik rumah dan (2) kualitas fasilitas rumah. Kualitas fisik rumah tempat
tinggal diukur dengan 3 variabel, yaitu : jenis atap terluas, jenis dinding terluas dan
Metodologi
| 20 Met odologi Metodologi
Met
odologi
Metodologi 21
Metodologi