Page 44 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 44

Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012


                    dari mata air yang disalurkan sampai ke rumah, maka sumber airnya adalah

                    mata  air.  Sumber  air  minum  bisa  berupa  air  minum  kemasan,  air  isi  ulang,
                    leding meteran, leding eceran, sumur bor/pompa, sumur terlindung, sumur tak
                    terlindung, mata air terlindung, mata air tak terlindung, air sungai, air hujan, dan

                    lainnya.


               2.3.2  Kriteria PMKS


                     Penyandang  Masalah  Kesejahteraan  Sosial  (PMKS)  adalah  perseorangan,
               keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan,
               atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat

               terpenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani, maupun sosialsecara memadai
               dan wajar (Permensos RI Nomor 08 Tahun 2012). Data PMKS mencakup beberapa
               variabel  pokok  yang  berkaitan  dengan  tingkat  pemenuhan  kebutuhan  dasar.

               Variabel-variabel  tersebut  digunakan  sebagai  indikator  atau  kriteria  dasar  untuk
               mengidentifikasi  dan  mengelompokkan  penduduk  PMKS.  Variabel-variabel  tingkat
               pemenuhan kebutuhan dasar yang dikumpulkan dalam modul Susenas mencakup

               tingkat  pemenuhan  kebutuhan  akan  makanan  pokok,  lauk  pauk  yang  berprotein
               tinggi, pakaian dan kebutuhan sosial yang meliputi pendidikan dasar, tempat tetap

               untuk tidur, keluhan kesehatan dan keberadaan ayah/bapak kandung (khusus untuk
               anak).


                     Kriteria ketelantaran yang digunakan dalam publikasi ini berdasarkan kriteria
               hasil uji validitas variabel PMKS pada tahun 2002 yang merupakan kegiatan Studi

               Identifikasi  Variabel  Penyandang  Masalah  Kesejahteraan  Sosial.  Hasil  studi
               tersebut  mengidentifikasi  beberapa  kriteria  untuk  indikator  anak  telantar,  lansia
               telantar maupun rumah tidak layak huni. Dari hasil kesepakatan antara BPS RI dan

               Kemsos RI dibuat kriteria baru berdasarkan kriteria lama yang disempurnakan dan
               penggunaan  kriteria  baru  dimulai  sejak  Susenas  2003.  Berikut  ini  disajikan  tabel
               berisi variabel-variabel untuk menentukan derajat ketelantaran.










                                                                                                                                               Metodologi
                                                                                      Metodologi
               | 16                                                                                                                 Met odologi  Met odologi

                                                                                      Metodologi
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49