Page 55 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 55

Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012        Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012


 UUD 1945 pasal 28b menyatakan bahwa “Setiap anak berhak atas kelangsungan   Tabel3.1
                        Persentase Anak Balita menurut Kriteria Ketelantaran,Tipe Daerah dan Jenis Kelamin,
 hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan   2012
 diskriminasi”.
                                                     Perkotaan          Perdesaan             K+D
                                Kriteria
    Tumbuh  kembang  seorang  anak  terutama  ketika  anak  memasuki  usia  0-4   Ketelantaran
                                                  L      P    L+P     L     P    L+P     L      P    L+P
 tahun  sangat  dipengaruhi  oleh  lingkungan  disekitarnya.  Lingkungan  yang  kurang   (1)   (2)   (3)   (4)   (5)   (6)   (7)   (8)   (9)   (10)

 mendukung  dapat  mengakibatkan  dampak  yang  negatif  bagi  pertumbuhan     1.Tidak pernah diberi Air   7,08   6,29   6,69   4,02   3,40   3,72   5,52   4,82   5,18









 kepribadian  anak  pada  usia  selanjutnya.  Sejalan  dengan  itu,  perhatian  dan  kasih   Susu Ibu (ASI)
                        2.Tidak mempunyai         0,12   0,32   0,22   0,28   0,17   0,23   0,20   0,25   0,22
 sayang  sangat  diperlukan  oleh  anak  balita,  karena  segala  kebutuhannya  masih   Bapak/Ibu Kandung
 sangat bergantung pada orangtuanya. Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari     3.Makan makanan   32,24  32,48  32,36  31,35  31,60  31,47  31,79  32,03  31,91
                         pokok< 14 kali dalam
 orang  tua  dan  lingkungannya  dapat  mengakibatkan  anak  balita  berpeluang  untuk   seminggu
                        4. Makan lauk pauk
 menjadi telantar.        berprotein tinggi
                          (nabati+hewani); nabati   16,16  16,78  16,47  26,46  26,73  26,59  21,42  21,85  21,63
                          ≤3 kali dan hewani ≤2
 3.1  Distribusi Anak Balita menurut Kriteria Ketelantaran   kali dalam seminggu
                        5.Ibu balita yang
 Sebanyak  tujuh  kriteria  ketelantaran  dijadikan  sebagai  indikator  untuk   bertanggung jawab
                          terhadap balitaini     31,34  31,35  31,34  35,75  34,53  35,16  33,59  32,97  33,29
 menentukan  derajat  ketelantaran  anak  balita.  Jika  terpenuhi  sedikitnya  tiga  dari   bekerja selama
                          seminggu terakhir
 tujuh  kriteria,  maka  anak  balita  tersebut  termasuk  ke  dalam  kategori  anak
                        6. Bila sakit tidak diobati   0,86   0,76   0,81   1,35   0,99   1,17   1,11   0,87   0,99
 balitatelantar. Jika hanya ada dua kriteria yang terpenuhi maka anak balita tersebut   7.Anak dititipkan atau
                          diasuh oleh orang lain
 dikategorikan  anak  balitahampir  telantar,  dan  apabila  hanya  satu  atau  tidak  ada   (tetangga, lainnya atau   1,15   1,14   1,15   1,53   1,27   1,40   1,34   1,21   1,28
 dikategorikan sebagai anak balita tidak telantar. Ketujuh kriteria ketelantaran anak   ditinggal sendiri) selama
                          seminggu terakhir
 balita  tersebut  adalah:  (1)  Tidak  pernah  diberi  Air  Susu  Ibu  (ASI);  (2)  Tidak
                        Sumber: BPS, Susenas 2012
 mempunyai  bapak/ibu  kandung;  (3)  Makan  makanan  pokok  kurang  dari  14  kali

 dalam seminggu; (4) Makan lauk pauk berprotein tinggi, protein nabati kurang dari
 empat kali dan protein hewani kurang dari tiga kali dalam seminggu; (5) Ibu yang      Secara  absolut  jumlah  anak  balita  di  Indonesia  ada  sekitar  23,42  juta  jiwa,

 bertanggung  jawab  terhadap  anak  ini  bekerja  selama  seminggu  terakhir;  (6)  Bila   5,20  persen  diantaranya  termasuk  kategori  anak  balita  telantar,  74,21  persen
 sakit  tidak  diobati;  dan  (7)  Anak  dititipkan  atau  diasuh  oleh  orang  lain  (tetangga,   termasuk  kategori  anak  balita  tidak  telantar,  dan  sisanya  20,59  persen  termasuk
 lainnya atau ditinggal sendiri) selama seminggu terakhir.    kategori anak balita hampir telantar yaitu anak balita yang berpotensi untuk menjadi
                        anak  balita  telantar.  Tabel  3.2  menunjukkan  adanya  penurunan  persentase  anak
 Berdasarkan gambaran kriteria ketelantaran anak anak balitayang disajikan
                        balita  telantar  dari  tahun  2006,  2009,  dan  2012.    Pada  tahun  2006,  sekitar  7,74
 pada Tabel 3.1 dapat diketahui bahwa kriteria yang paling besar adalah ibu  anak
                        persen anak balita termasuk kategori  anak balita telantar, 25,27 persen termasuk
 balita yang bertanggung jawab terhadap  anak balita ini bekerja selama seminggu
                        kategori anak balita hampir telantar dan 66,98 persen termasuk kategori anak balita
 terakhir  yaitu  sebesar  33,29  persen.  Kriteria  lainnya  yang  cukup  besar  adalah
                        tidak telantar. Sedangkan tahun 2009, 5,77 persen diantara anak umur 0-4 tahun
 makan  makanan  pokok  kurang  dari  14  kali  dalam  seminggu  yaitu  sebesar  31,91
                        termasuk  kategori  telantar,  20,17  persen  termasuk  kategori  anak  balita  hampir
 persen dan makan lauk pauk berprotein tinggi (nabati+hewani); nabati ≤3 kali dan
                        telantar, dan 74,06 persen termasuk kategori anak balita tidak telantar.
 hewani ≤2 kali dalam seminggu yaitu sebesar 21,63 persen.



 Anak Balita Terlantar
 a Terlantar
 Anak Balit
                                   a Terlantar
                        Anak Balit
                        Anak Balita Telantar                                                                       | 27
 | 26                                                                                              Anak Balita Telantar   Anak Balita Terlantar
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60