Page 57 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 57
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
dengan 2012, proporsi anak balita laki-laki telantar cenderung lebih tinggi
Tabel 3.2
Perkiraan Jumlah (ribuan) dan Persentase Anak Balita menurut Kategori Ketelantaran, dibandingkan proporsi anak balita perempuan yang telantar. Namun jika dilihat
2006, 2009 dan 2012
perkembangannya dari tahun ke tahun proporsinya cenderung menurun.
2006 2009 2012 Pada Tabel 3.3 juga terlihat bahwa selama tahun 2006 sampai dengan
Kategori
Ketelantaran Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase 2012 persentase anak balita telantar di perdesaan lebih tinggi dibandingkan di
(000) (000) (000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) perkotaan dan cenderung menurun. Pada tahun 2006 anak balita telantar di
Telantar 1 467,0 7,74 1 224,2 5,77 1 217,8 5,20 pedesaan yaitu sebesar 9,61 persen sementara di perkotaan hanya sebesar 5,31
Hampir Telantar 4 787,4 25,27 4 278,7 20,17 4 823,2 20,59 persen. Angka tersebut mengalami penurunan pada tahun 2009 yaitu menjadi
Tidak Telantar 12 688,4 66,98 15 714,7 74,06 17 378,3 74,21 sebesar 6,25 persen di perdesaan dan sebesar 5,23 persen di perkotaan. Pola yang
sama terjadi pada tahun 2012, proporsi anak balita telantar mengalami penurunan
Jumlah Anak Balita 18 942,8 100,00 21 217,5 100,00 23 419,3 100,00
dan terlihat bahwa di perdesaan angkanya lebih tinggi (5,96 persen) dibandingkan
Sumber : BPS, Susenas MSBP 2006, 2009, dan 2012
di perkotaan (4,41 persen).
Perkembangan persentase anak balita telantar, hampir telantar, dan tidak Tabel 3.3
telantar disajikan pada Gambar 3.1. Selama tahun 2006 sampai dengan tahun Proporsi Anak BalitaTelantar menurut Tipe Daerah dan Jenis Kelamin,
2006, 2009, dan 2012
2012, persentase anak balita telantar menurun cukup signifikan. Hal ini juga terlihat
pada jumlah anak balita telantar yang semakin berkurang (Tabel 3.2). Namun untuk Jenis Kelamin Perkotaan (K) Perdesaan (D) K+D
kategori anak balita hampir telantar terjadi fluktuasi. Persentase anak balita hampir (1) (2) (3) (4)
2006
telantar pada tahun 2006 sebesar 25,27 persen dan turun menjadi 20,17 persen
Laki-Laki 5,59 10,01 8,09
pada tahun 2009 namun naik kembali pada tahun 2012 menjadi 20,59 persen. Perempuan 5,00 9,19 7,38
Laki-Laki+Perempuan 5,31 9,61 7,74
Gambar 3.1 2009
Persentase Anak Balita menurut Kategori Ketelantaran,2006, 2009 dan 2012 Laki-Laki 5,36 6,24 5,82
Perempuan 5,10 6,26 5,71
80 66,98 74,06 74,21 Laki-Laki+Perempuan 5,23 6,25 5,77
70 2012
60 Laki-Laki 4,19 6,26 5,24
50 Perempuan 4,64 5,64 5,15
40 Laki-Laki+Perempuan 4,41 5,96 5,20
30 25,27 20,17 20,59 Sumber : BPS, Susenas MSBP 2006, 2009, dan 2012
20
10 7,74 5,77 5,2
0 Anak balita telantar mengalami penurunan baik dari sisi jumlah maupun
2006 2009 2012 persentase, Tahun 2006 sebesar 1 467 ribu (7,74 persen), tahun 2009
Telantar Hampir Telantar Tidak Telantar sebesar 1 224,2 ribu (5,77 persen), dan tahun 2012 sebesar 1 217,8 ribu
(5,20 persen).
Sumber : BPS, Susenas MSBP 2006, 2009, dan 2012
Penurunan banyak terjadi di daerah perdesaan (5,96 persen) dan
Berdasarkan jenis kelamin, terlihat bahwa anak balita laki-laki lebih banyak umumnya didominasi oleh anak balita telantar laki-laki (5,24 persen) dan
perempuan (5,15 persen).
yang telantar daripada anak balita perempuan (Tabel 3.3). Dari tahun 2006 sampai
| 28 Anak Balita Telantar
a Terlantar
Anak Balit
Anak Balita Terlantar
Anak Balit a Terlantar Anak Balita Terlantar
Anak Balita Telantar | 29