Page 27 - Blue Modern Annual Report Book Cover
P. 27
aVertebrata | annelida
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Annelida
Kelas : Clitellata
Ordo : Araneae
Famili : Gecarcinucidae
Genus : Hirudinea
Spesies : Hirudinea medicinalis
Karakteristik Tubuh Sistem Tubuh
Spesies yang paling umum dikenal di antaranya adalah lintah medis
Lintah adalah kelompok hewan dalam keluarga cacing beruas
(Annelida) yang berbadan pipih serta memiliki alat pengisap (Hirudo medicinalis) yang bersifat hematofagus (pemakan darah).
darah di ujung kepala dan ujung ekornya. Sekitar tiga Spesies ini melekatkan pengisapnya di tubuh inang, lalu
perempat spesies lintah hidup sebagai parasit yang mengisap mengeluarkan senyawa peptida bernama hirudin untuk mencegah
darah inangnya, sedangkan sisanya merupakan pemangsa. penggumpalan darah sebelum mengisapnya. Spesies ini memiliki
Secara taksonomi, hewan ini dikelompokkan sebagai subkelas rahang untuk menembus kulit inangnya, sedangkan sebagian
Hirudinea. Hewan ini berkerabat dengan Oligocheata (seperti spesies lain memiliki probosis (semacam belalai) yang dapat
cacing tanah) yang sama-sama memiliki tubuh lunak, berotot, dijulurkan dan menusuk kulit seperti tombak.
beruas, dapat memendek serta memanjang, memiliki klitelum, Lintah bersifat hermafrodit protandri, artinya organ reproduksi
serta bersifat hermafrodit. Lintah dibedakan dari kerabatnya jantannya yaitu testis matang terlebih dahulu sebelum ovarium.
tersebut oleh kedua alat pengisapnya, serta oleh ketaksesuaian Sepasang lintah berkopulasi dengan menjajarkan tubuh mereka
antara cincin-cincin tubuh luarnya dengan ruas-ruas tubuh dengan kepala satu lintah searah dengan ekor lintah lainnya, dan
dalamnya. Tubuhnya berotot dan relatif padat. Berbeda bersentuhan di daerah klitelum sehingga gonopori jantan salah satu
dengan Annelida lainnya yang memiliki selom (rongga tubuh) lintah menyentuh gonopori betina lintah lainnya. Sebuah
berukuran besar, selom lintah telah berubah menjadi saluran- spermatofora berisi sperma dikeluarkan dari penis menuju gonopori
saluran kecil. Umumnya tubuh lintah berbentuk pipih di lokasi betina, dan sperma yang dikandungnya kemudian dipindahkan ke
dorsal (punggung) dan ventral (perut) dan mengecil di ujung vagina dan disimpan di sana.
anterior (depan) dan posterior (belakang/ekor). Selain otot- Umumnya berbentuk silinder dengan selom (rongga tubuh) tunggal
otot longitudinal (membujur) dan sirkular (melingkar) di dinding berisi cairan. Dalam tubuh lintah, selom telah berubah menjadi
tubuh, lintah juga memiliki otot diagonal yang membuatnya empat saluran yang membujur di tubuhnya, dan bagian dalam
mampu melenturkan tubuhnya dalam berbagai bentuk. tubuhnya berisi dermis yang padat yang memisahkan organ-organ.
Kebanyakan lintah memiliki pengisap di ujung anterior (kepala) Pertengahan ruas tubuh, memiliki ganglion saraf, dan secara
dan posterior (ekor), tetapi sebagian lintah primitif hanya keseluruhan memiliki organ reproduksi (gonopori), yaitu sebuah
memiliki satu pengisap di ekor. organ betina serta testis sebanyak sembilan pasang. Ruas terakhir
ditempati otak posterior dan melebur bersama membentuk
pengisap bagian ekor. Dinding tubuh lintah terdiri dari sebuah
Peranan di Masyarakat lapisan kutikula (kulit ari), sebuah lapisan epidermis (kulit luar), dan
sebuah lapisan tebal yang terdiri dari jaringan ikat berserat yang
juga ditempati otot-otot sirkular, diagonal, dan longitudinal. Lintah
juga memiliki otot dorsoventral. Keempat saluran pengganti selom
Seperti struktur morgologi tubuhnya yang memiliki penghisap. membujur di sepanjang tubuh lintah, dan dua saluran utamanya
Lintah bagi masyarakat sekitar ekosiste Waduk Darma berada di sisi kiri dan kanan. Saluran ini menggantikan fungsi
merupakan hewan yang memiliki peranan merugikan karena sistem hema (pembuluh darah) yang ada di anggota Annelida
lainnya. Epitelium yang melapisi saluran ini terdiri dari sel
ketika nelayan sedang memancing atau melakukan aktivitas kloragogen yang digunakan untuk menyimpan nutrisi dan dalam
di waduk seringkali ditempeli hewan ini. ekskresi (pembuangan).
24