Page 96 - Annual Report 2023 Inspektorat II
P. 96
Inspektorat II KKP | Laporan Tahunan 2023
• SKPT Moa
Sampai dengan Minggu ke-43 (periode 18-24 Desember 2023) realisasi fisik
pelaksanaan sebesar 8,945%, dari rencana fisik pelaksanaan: 36,218%,
sehingga terdapat selisih keterlambatan antara realisasi fisik pelaksanaan
dengan rencana sebesar –27,273%,. Rendahnya realisasi pekerjaan
dikarenakan terdapat demonstrasi masyarakat setempat dari awal kontrak s.d.
bulan Juni 2023, dan kondisi saat ini terdapat kelangkaan BBM di lokasi
pekerjaan, Supply material kayu untuk bekisting mengalami keterlambatan,
dan kurangnya tenaga kerja di lokasi pekerjaan.
• SKPT Sabang
Telah dilakukan penandatangan kontrak Pembangunan SKPT Sabang dengan
masa pelaksanaan tanggal 10 Oktober 2023 - 8 Oktober 2023, namun sampai
dengan saat ini pelaksanaan konstruksi belum dilaksanakan karena adanya
pengaduan dari masyarakat yaitu dari Transparansi Tender Indonesia Kota
Banda Aceh Nomor 09/TTI/X/2023 tanggal 3 Oktober 2023 yang ditujukan
kepada PPK dan dari LSM SIKAB Nomor 108/SKB/BUPS.KKP/XI/2023 tanggal 13
November 2023 yang ditujukan kepada Biro Umum dan PBJ.
Perkembangan saat ini, telah terdapat surat dari Inspektur V nomor
457/ITJ.5/TU.140/XII/2023 sebagai tindak lanjut Nota Dinas Kepala Biro Umum
dan PBJ nomor 2461/SJ.6/PL.440/XI/2023, tanggal 13 November 2023 dengan
kesimpulan akan dilakukan opsi pengakhiran pekerjaan sesuai dengan Syarat-
syarat Umum Kontrak angka 46 huruf a yaitu “penyimpangan prosedur yang
diakibatkan bukan oleh kesalahan para pihak” yaitu kesalahan prosedur oleh
Pokja PBJ dalam melakukan evaluasi penawaran pada saat pelelangan.
Saran
Atas permasalahan yang ditemukan pada kegiatan Pembangunan Prasarana
dan Sarana di dalam Kawasan Pelabuhan Perikanan SKPT, Inspektorat Jenderal
telah memberikan rekomendasi perbaikan sebagai berikut:
a. PPK agar mengendalikan kontrak dengan mengoptimalkan sumber daya yang
ada antara lain Tim Teknis dan Tenaga Ahli dalam melakukan perhitungan
volume pekerjaan terpasang sebagai dasar pembayaran dan mengatasi
keterlambatan pekerjaan, serta:
1) Memberikan teguran tertulis kepada Konsultan Pengawas yang lalai
dalam melaksanakan tugas pengawasan dalam melakukan perhitungan
volume pekerjaan sesuai fisik di lapangan.
2) Bersama Penyedia Pekerjaan dan Konsultan Pengawas agar melakukan
perhitungan kembali volume pekerjaan terpasang dengan melampirkan
84