Page 6 - PANDUAN PAR 1442 H ANDROID
P. 6

Di zaman  Rasulullah saw,  sahabat  banyak yang  memboyong  anak-anak  mereka  ke
                          masjid dan dihibur dengan mainan bulu kalau anak mereka merengek minta makan  di
                          siang hari puasa.
                          Ada  contoh  dari  para  sahabat  di  masa  silam  untuk  mendidik  anak-anak  mereka
                          hingga bisa berpuasa penuh sampai waktu berbuka.

                         “Dari  Ar  Rubayyi’  binti  Mu’awwidz,  ia  berkata,  “Nabi shallallahu  ‘alaihi
                         wa sallam pernah mengutus seseorang ke salah satu suku Anshar di pagi hari Asyura. ”
                         Beliau bersabda, “Siapa yang di pagi hari dalam keadaan tidak berpuasa, hendaklah  ia
                         berpuasa.  Siapa  yang  di  pagi  harinya  berpuasa,  hendaklah  berpuasa.”  Ar  Rubayyi’
                         mengatakan  “Kami  berpuasa  setelah  itu.  Lalu  anak-anak  kami  pun  turut  berpuasa.
                         Kami sengaja membuatkan mereka mainan dari bulu. Jika salah seorang dari mereka
                         menangis, merengek-rengek minta makan, kami memberi mainan padanya. Akhirnya
                         pun mereka bisa turut  berpuasa hingga waktu  berbuka.” (HR. Bukhari no.  1960 dan
                         Muslim no. 1136)

                         Jadi,  tidak  ada  salahnya  jika  sejak  dini,  kita  sudah  membiasakan  anak-anak
                         berpuasa.  Sudah  barang  tentu  sesuai  dengan  kemampuannya.  Asy  syahid  Sayyid
                         Qutb  menegaskan  bahwa  puasa  merupakan  persiapan  membiasakan  jiwa  untuk
                         memikul  rintangan  perjalanan  hidup,  memantapkan  akidah  yang  kokoh  dan  teguh,
                         dan  sarana  yang  mulia  untuk  menghubungkan  manusia  dengan  Allah  berupa
                         kepatuhan, dan ketaatan.
                         Perkembangan fisik  dan  psikis  anak  usia  remaja  perlu  diimbangi  oleh  penanaman
                         nilai-nilai karakter ruhaniyah yang akan menjadi benteng dan pelindung dari nilai-nilai
                         yang mengotori fitrah  seorang anak, sehingga  pembiasaan ibadah Ramadhan sangat
                         efektif  bagi  anak  dan  remaja  agar  terbentuk  dan  terjaga  ruhaniah yang  kokoh  dan
                         seimbang.


                    2. Kaidah Melatih Anak Berpuasa
                      a.  Hal-hal  yang  harus  mendapat  perhatian  khusus  oleh  orang  tua  dan  guru  dalam
                           melatih dan membiasakan anak berpuasa, yaitu  :
                         1)  Temani  anak  selama  masa  pelatihan.  Prioritaskan kegiatan  pelatihan ini sehingga
                             anak-anak  merasa  bahwa  orangtua  dan  gurunya  terlibat  dan  terikat  dalam
                             berpuasa.
                         2)  Menciptakan  “kesan”  yang  positif  tentang  puasa  kepada  anak-anak.  Lakukan
                             dengan  cara-cara  yang  sesuai  dengan  perkembangannya.  Mereka  lebih  mudah
                             untuk  melihat  kesan  positif  dengan  cara  yang  konkret,  maka  berilah  mereka
                             penghargaan secara konkrit. Tanamlah gambaran yang menarik tentang puasa ke
                             dalam benak mereka.
                         3)  Berikan kesempatan anak kita di  usia remaja untuk mendesain dan  memilih serta
                             membuat  target  capaian  ibadah  puasa  mereka,  sehingga  anak  diajarkan  untuk
                             mengontrol dan mengendalikan diri mereka sendiri.


                      b.  Beberapa  persiapan  yang  dilakukan  Orangtua  dan  Guru      dalam  melatih  anak
                           berpuasa :
                         1)  Persiapkan Hati
                            •    Bangun  pemahaman anak  tentang  tujuan  menjalankan  ibadah  puasa dengan
                                memberikan nasihat  langsung,  memberikan  referensi,  mendengarkan ceramah,
                                dan sebagainya.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11