Page 424 - AR PAM 2024 HIGHRES_4 Direksi
P. 424
PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM JAYA (PAM JAYA)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2024 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Dengan Perbandingan Tanggal 31 Desember 2023 dan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut)
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
30. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
b. Pengurusan Sertifikat Tanah Perusahaan
Penjelasan Mengenai Tanah yang sedang dalam proses pengurusan sertifikat sebagai berikut :
1) Tanah Blok O Sunter
Sesuai Dokumen Akta Pelepasan Hak No. 46, tanggal 15 Maret 1982 (Pihak Agung Podomoro &
PAM JAYA) yang menerangkan bahwa, Pelepasan Hak dalam Akta ini terjadi dan dilangsungkan
serta disetujui dengan harga (ganti rugi) Rp. 50.000 per M2 termasuk biaya pengurugan tanah dan
biaya pembuatan sertifikat tanah atas nama Perusahaan Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta
seluas 4.915 m2.
Pihak PT. Agung Podomoro belum menyelesaikan pembuatan sertifikat Tanah sesuai Akta
Pelepasan Hak tersebut dan sudah terbit Surat Ukur No. 002256/SunterJaya/2018, tanggal 24 April
2019, saat ini sertipikasi belum dapat dilanjutkan karena fisik lahan masih dikuasai pihak lain.
Tahun 2024, telah dilakukan rapat bersama PAM JAYA (Aset & Legal) dan pihak Agung Podomoro
Land ("APL") dengan hasil:
- APL menjelaskan bahwa pada tahun 2005 timbul adanya gugatan dari pihak yang menduduki lahan
sehingga proses sertifikasi terhenti, tetapi pada tahun 2015 gugatan dimenangkan oleh PAM JAYA
sehingga APL telah melanjutkan proses sertifikasi dan telah terbit surat ukur.
- Pihak APL tidak dapat melanjutkan kembali proses sertifikasi karena lahan diduduki oleh pihak lain.
- Pihak APL akan tetap bertanggung jawab untuk pembiayaan proses sertifikasi tanah, tetapi bukan
bertanggung-jawab untuk pembiayaan mengurus sengketa tanah yang dikuasai oleh pihak lain.
2) Tanah CDC Cilincing
Luas Tanah 65.930 m2, terdiri dari 13 sertifikat dan sampai dengan saat ini sedang dalam proses
penurunan hak dari SHM menjadi SHGB dengan Notaris Arry Supratno SH., M.Kn, Notaris di Jakarta
Pusat dan telah selesai sebanyak 9 (sembilan) sertifikat. Terdapat 4 (empat) sertifikat telah terbit
Surat Ukur, tetapi terhambat disebabkan kondisi tanah di lapangan tersebut dikuasai oleh pihak
ketiga yaitu, H. Muhayi, sehingga belum dapat diterbitkan Sertifikat HGB.
Selanjutnya, PAM JAYA bersurat kepada bagian sengketa tanah di BPN Jakarta Utara untuk
permohonan mediasi dengan pihak yang menguasai 4 (empat) bidang lahan.
3) Tanah di Lauser
Lokasi tanah ini di belakang RS Pertamina, Jl. Lauser Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Tanah ini
sudah memiliki sertifikat SHGB No.1621/Kebayoran Baru yang akan berakhir pada tanggal 28
Agustus 2032. Kondisi saat ini tidak ada sengketa tanah di lokasi tersebut, selanjutnya tinggal
dilakukan penertiban oleh PAM JAYA terhadap bangunan yang ada di lokasi tersebut.
62
Laporan Tahunan 2024 424 Annual Report 2024

