Page 65 - E-Modul Nurfadillah
P. 65
berisi cara komprehensif dan integratif sebagai pegangannya dalam bekerja, berjuang dan
berbuat guna terwujudnya kompetensi yang diperjuangkan.
Uraian di atas menunjukkan bahwa guru bukan hanya mampu secara intelektual untuk
mentransfer ilmu kepada peserta didik, tetapi mampu menciptakan suasana pembelajaran
melalui pengelolaan yang baik sehingga diperoleh hasil yang baik pula. Hasil pembelajaran
yang baik ditandai oleh adanya efektivitas, efisiensi, dan daya tarik sedangkan hasil belajar
yang baik ditandai oleh adanya perubahan tingkah laku secara positif pada tiga ranah yakni
afektif, kognitif, dan psikomotorik.
Guna mewujudkan hal tersebut maka diperlukan strategi pengelolaan pembelajaran yang
tepat dan jitu sehingga diperoleh yang jelas dalam menciptakan suatu kompetensi. Kompetensi
yang dimaksudkan adalah terdiri atas beberapa ranah belajar yaitu afektif, kognitif, dan
psikomotorik.
Strategi pengelolaan pembelajaran yang baik akan disusun berdasarkan langkah-langkah
sebagai berikut: 1) menentukan tujuan, 2) menetapkan ukuran, 3) menghilangkan perbedaan
yang terjadi, 4) memilih alternatif, 5) penerapan perencanaan strategis, dan 6) mengukur dan
mengawasi kemajuan. (Naway: 2016:7)
Strategi pengelolaan pembelajaran lainnya, yaitu (1) menyusun perencanaan pembelajaran
(perumusan tujuan, materi, metode dan teknik, media dan evaluasi belajar); (2) mengorganisasi
peserta didik dalam belajar klasikal dan kelompok; (3) mengaktualisasi dan memotivasi peserta
didik belajar; (4) mengawasi untuk memperbaiki belajar peserta didik; dan (5) menilai
(evaluasi formatif dan sumatif) prestasi belajar peserta didik. (Buchari, 2018:110)
Peranan guru abad 21 mengelola pembelajaran agar menjadi lebih menarik sekaligus
menjadi lebih menantang. Kehadiran guru dalam menerapkan strategi pengelolaan
pembelajaran abad 21 sangat diperlukan untuk menjamin terjadinya proses pembelajaran
58