Page 66 - E-Modul Nurfadillah
P. 66
bermakna, berkarakter, dan memiliki orientasi pengembangan keterampilan-keterampilan
penting abad 21.
Pembelajaran abad 21 yang dikelola oleh guru dengan menerapkan strategi di atas tentu
perlu diarahkan agar tidak sekedar berfokus menyajikan materi, fakta, data, hasil riset, teori,
cerita, dan rumusrumus semata karena cara-cara demikian akan segera akan menjadi usang.
Peserta didik diberikan ruang dan kesempatan untu dapat melacak informasi dan beragam
pengetahuan memanfaatkan sumber-sumber digital melalui mesin pencari. (Pujiriyanto,
2019:17)
Strategi pengelolaan pembelajaran abad 21 yang berpusat pada peserta didik tersebut
mengharuskan guru yang masih berada di daerah terpencil dan tidak ada akses jaringan untuk
mampu mengantisipasi karena dalam waktu dekat semua daerah akan terhubung dengan
jaringan internet dan handphone telah menjadi bagian hidup keseharian peserta didik.
Berdasarkan uraian di atas jelas bahwa strategi pengelolaan pembelajaran yang
konvensional yakni yang dipahami sebagai pola pembelajaran dengan cara guru banyak
memberikan ceramah (transfer of knowledge) sedangkan peserta didik lebih banyak
mendengar, mencatat dan menghafal kurang tepat lagi diterapkan di era ini. Kemampuan
pedogogi dalam pengelolaan pembelajaran dengan pola konvensional dipandang sudah kurang
tepat dengan era saat ini.
L. Keberhasilan Pengelolaan Pembelajaran
Pengelolaan pembelajaran yang akan direncakan agar memperoleh keberhasilan dalam
mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi belajar maka setidaknya perlu didukung oleh
empat variabel yang dikelola dengan optimal yaitu pengelolaan peserta didik, pengelolaan
guru, prosedur pembelajaran dan pengelolaan lingkungan kelas. (Eliyanti, 2016:207)
Sementara itu, Dunkin dan Biddle (1974:38), pengelolaan pembelajaran mencermati empat
variabel interaksi, yaitu: 1) variabel pertanda (presage variables) berupa pendidik; 2) variabel
59