Page 71 - E-Modul Nurfadillah
P. 71
perubahan paradigma guru. Guru perlu mencermati setiap perubahan karakteristik peserta
didik, format materi pembelajaran, pola interaksi pembelajaran, dan orientasi baru abad 21
yang memerlukan pengelolaan ruang-ruang kelas lebih dinamis dan interaktif
Pengelolaan pembelajaran perlu mengenali tandatanda era disrupsi yang sudah nyata
seperti dicirikan; (1) belajar tidak lagi terbatas pada paket-paket pengetahuan, (2) pola belajar
lebih informal, (3) orientasi belajar mandiri (selfmotivated learning) dan (4) banyak cara untuk
belajar dengan banyak sumber. Kompetensi peserta didik dengan daya inovasi, daya belajar
dan kreativitas tinggi menjadi incaran fokus guru. Jenis keterampilan yang dibutuhkan adalah
terwadahi dalam 4C (Creativity, Collaboration, Critical Thingking, dan Communication).
(Pujirianto, 2019: 32)
Keberhasilan pengelolaan pembelajaran di abad 21 yang dikenal dengan era digital yang
komplek sehingga perlu disikapi oleh guru melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
pengorganisasian, serta penilaian pembelajaran yang merespon perubahan dan dinamika yang
terjadi. Penting bagi guru dalam pembelajaran terlibat pada kegiatan penyelidikan dan
penyelesaian masalah bersama dalam komunitas belajar. Guru perlu menjaga komitmen diri
dengan merefleksikan kompetensi dirinya, memonitor, dan meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme diri. (Uno, 2014: 45)
Guru yang memiliki kompetensi dan profesionalime diri memadai sangat menentukan
keberhasilan pengelolaan pembelajaran yang ditandai oleh tercapainya tujuan pendidikan.
Penjelasan kompetensi guru selanjutnya dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No 16 tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, bahwa setiap
guru wajib memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional
Kualifikasi akademik guru atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi
akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang
pendidikan (D-IV/S1) yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi. Adapun
61