Page 28 - Seni Musik 11 Unit 3 - Kreasi Musik
P. 28
3 . e Not Setengah 2 ketukan
2 d Not Seperempat 1 ketukan
__ c Not Seperdelapan 1/2 ketukan
1
== g Not 1/4 ketukan
1 Seperenambelas
Dalam notasi balok, not-not di atas memiliki arti jika dalam paranada telah ada tanda kunci.
Umumnya adalah kunci G dan kunci F. Kunci G dipakai untuk nadanada tinggi (discant), Kunci
F digunakan untuk menuliskan nada-nada rendah.
Kunci ditempatkan di awal setiap paranada. Kunci G berfungsi sebagai pengikat garis kedua
sehingga not yang berada di garis kedua menjadi not g1. Berdasarkan not g1 tersebut, maka letak
dan nama not-not lainnya pada paranada seperti tampak dalam gambar 3.5 (notasi angka dalam
C=1).
Selain itu, dalam penulisan notasi lagu, pencipta umumnya mencantumkan tanda birama. Tanda
birama ini berkaitan erat dengan pola irama sebuah lagu. Tanda birama merupakan petunjuk
tentang pola irama yang diinginkan oleh penciptanya. Tanda birama ini biasanya ditempatkan di
awal lagu. Peserta didik mengenal birama 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8.
1) Birama 2/4 berarti nada-nada pada setiap ruas birama berdurasi dua ketukan dan setiap
ketukan bernilai 1/4. Birama ini biasa dipakai untuk lagu-lagu yang bernuansa cepat, ceria,
dan bersemangat, seperti lagu-lagu dalam irama mars dan polka. Perhatikan contoh penulisan
notasi dengan birama 2/4 berikut ini! Perhatikan pula nilai dari not-not dalam tiap birama
serta penulisan notasi angkanya!
2) Birama 3/4 berarti nada-nada pada setiap ruas birama berdurasi tiga ketukan dan setiap
ketukan bernilai ¼. Birama ini biasa dipakai untuk lagu-lagu yang bernuansa sedih.
Perhatikan contoh penulisan notasi dengan birama 3/4 berikut ini! Perhatikan pula nilai dari
not-not dalam tiap birama serta penulisan notasi angkanya!