Page 10 - LARANGAN PERGAULAN BEBAS
P. 10

5.  Bagaimana Islam melindungi individu dan masyarakat dari perbuatan zina selain
                  dengan hukuman fisik?

                   a.  Dengan mendorong masyarakat untuk saling mengawasi satu sama lain.
                   b.  Dengan memberlakukan kontrol sosial yang ketat terhadap pergaulan bebas.
                   c.  Dengan menetapkan aturan yang mencegah individu untuk mendekati situasi
                       yang dapat mengarah pada zina.
                   d.  Dengan menghukum berat semua pelanggaran kecil yang berpotensi
                       mengarah ke zina.
                   e.  Dengan menganjurkan untuk menikah pada usia muda.



               6.  Dalam konteks pencegahan zina, mengapa Islam melarang berkhalwat
                  (berduaan) antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram?

                   a.  Karena hal tersebut dianggap membuang waktu.
                   b.  Karena bisa merusak hubungan antar keluarga.
                   c.  Karena berkhalwat bisa memunculkan godaan dan kesempatan untuk
                       melakukan perbuatan yang mendekati zina.
                   d.  Karena berkhalwat adalah tanda ketidakpatuhan terhadap aturan sosial.
                   e.  Karena hal tersebut bisa merusak reputasi sosial.

               7.  Surah An-Nur ayat 2 menyebutkan bahwa belas kasihan tidak boleh menghalangi
                  pelaksanaan hukuman bagi pelaku zina. Apa alasan dari pernyataan ini dalam
                  konteks hukum Islam?

                   a.  Karena hukuman di dunia adalah bentuk penghapusan dosa bagi pelaku.
                   b.  Karena belas kasihan hanya milik Allah SWT, bukan manusia.
                   c.  Karena belas kasihan terhadap pelaku zina dapat menyebabkan
                       ketidakpatuhan terhadap hukum Allah.
                   d.  Karena hukum harus ditegakkan tanpa kecuali, demi keadilan sosial.
                   e.  Karena hukuman fisik adalah hukuman yang telah ditetapkan dalam syariah
                       tanpa perubahan.

               8.  Mengapa hukuman zina diatur secara berbeda untuk pelaku yang sudah menikah
                  (muhshan) dan belum menikah (ghair muhshan)?

                   a.  Karena pelaku yang sudah menikah lebih bertanggung jawab atas
                       perbuatannya.
                   b.  Karena pelaku yang belum menikah dianggap tidak memahami hukum Islam.
                   c.  Karena ikatan pernikahan membuat pelanggaran moral lebih berat secara
                       sosial.
                   d.  Karena pelaku yang belum menikah masih memiliki kesempatan untuk
                       menikah.
                   e.  Karena hukuman yang lebih berat hanya berlaku untuk pelanggaran serius
                       dalam rumah tangga.

               9.  Jika seseorang melakukan perbuatan yang mendekati zina namun tidak sampai
                  melakukan perbuatan tersebut, bagaimana Islam memandang tindakan tersebut?
   5   6   7   8   9   10   11   12