Page 16 - MODUL_MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH_CITRA LEONIE, S.Pd
P. 16

Reviu Bab





                   C. Rangkuman




                                                                                                 RANGKUMAN

               1.  Darah merupakan jaringan pengikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua
                  komponen  utama  yaitu  plasma  dan  elemen  seluler,  yaitu  sel  darah  merah
                  (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

               2.  Plasma  darah  tersusun  atas  91,5%  air  (H2  O)  dan  8,5%  zat-zat  terlarut.  Zat-zat
                  terlarut tersebut tersusun atas protein (albumin, fibrinogen, dan globulin) dan zat-
                  zatlain (sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme).

               3.   Hemoglobin dalam eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru
                  ke sel-sel seluruh tubuh dalam bentuk oksihemoglobin dan mengangkut karbon
                  dioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru dalam bentuk karbaminohemoglobin.

               4.  Sel darah putih berfungsi untuk melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke
                  dalam tubuh, baik melalui fagositosis maupun dengan membentuk antibodi.

               5.  Keping darah berfungsi untuk proses pembekuan darah saat terjadinya luka.
               6.  Darah berguna untuk menjadi pengangkut bahan/zat makanan, oksigen, sisa-sisa
                  metabolisme, dan hormon di dalam badan manusia, selain itu darah juga menjadi
                  penjaga kadar asam-basa cairan tubuh dan pengontrol suhu badan.
               7.  Ketika dalam paru-paru, hemoglobin dalam sel darah merah mempunyai daya ikat
                  yang  tinggi  terhadap  oksigen,  sehingga  akan  mengikat  oksigen  membentuk
                  kompleks oksihemoglobin. Ketika sel darah merah berada dalam jaringan tubuh,
                  daya ikat hemoglobin terhadap oksigen berkurang, sehingga oksigen terlepas dari
                  hemoglobin menuju sel-sel tubuh. Sebaliknya, saat berada dalam jaringan tubuh,
                  daya  ikat  hemoglobin  terhadap  karbon  dioksida  tinggi.  Karbon  dioksida
                  membentuk ikatan dengan hemoglobin membentuk karbamino-hemoglobin. Sel
                  darah merah yang mengandung karbaminohemoglobin selanjutnya menuju paru-
                  paru.  Di  dalam  paru-paru  karbon  dioksida  dilepaskan  untuk  dikeluarkan  dari
                  tubuh..








                                                                                  REFLEKSI

                          Guru    mendorong  peserta    didik    untuk    selalu    bersyukur  atas    karunia  Tuhan
                        (PPK;religiositasSelanjutnya peserta didik diajak bersyukur kembali kepada Tuhan Yang
                        Maha Esa karena telah menciptakan mekanisme pembekuan darah sehingga ketika ada
                        bagian tubuh yang terluka dan mengeluarkan darah, darah tersebut dapat berhenti dan
                        pentingnya darah dalam peredaran darah manusia.



                                                                        16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21