Page 25 - buku 2 Cerita Banjar Angkah
P. 25
mencoba mencari akal yang lain dengan tidak melibatkan
peramal terlebih dahulu,” jawab seorang warga.
Warga yang lain menjawab, “Saya setuju,
pelaksanaan upacara di pura sudah dekat. Sebaiknya
cari akal yang lain. Saya sependapat bahwa ada mahluk
gaib yang tidak dapat kita lihat dengan mata kepala
sendiri yang mencuri para penari pada saat upacara.”
“Saya setuju kita tidak tahu ke mana hilangnya
warga kita. Kalau terus-terusan begini, lama-kelamaan
jumlah warga kita akan semakin berkurang. Hal itu
harus dihentikan. Saya punya ide. Bagaimana kalau kita
ikat saja kaki penari yang berada di barisan belakang
dengan benang?” kata kelian adat.
“Saya setuju, saya rasa itu ide yang bagus. Kita ikat
penari itu dengan benang yang panjang. Dengan benang
itu kita dapat menyusuri ke mana penari itu pergi,”
17