Page 28 - Modul Astrofisika
P. 28

Bintang
       Joseph von Fraunhofer pada 1814, melewatkan cahaya Matahari pada sebuah prisma. Dia mencatat
       dan memetakan sejumlah garis-garis gelap dalam spektrum Matahari, yang kemudian disebut sebagai

       garis-garis  Fraunhofer.  Gustav  Robert  Kirchhoff  dan  Robert  Bunsen  kemudian  menemukan  bahwa
       garis-garis tersebut berasal dari gas bertekanan rendah dan berhubungan dengan suatu elemen kimia
       yang berada di lapisan atas matahari. Fraunhofer juga kemudian menemukan bahwa bintang-bintang
       lain juga memiliki spektrum seperti Matahari, tetapi dengan pola garis-garis gelap yang berbeda. Jadi
       dari sini kemudian astronom berkesimpulan bahwa bintang sebenarnya adalah sebuah bola gas.









                                                 Garis-garis Fraunhofer.
       Penelitian spektrum bintang dapat mengungkap elemen apa saja yang ada di bintang, namun seberapa

       besar kelimpahan elemen ini baru bisa ditentukan pada 1925 setelah Cecilia Payne-Gaposchkin, dengan
       menggunakan  teori  ionisasi  dari  Meghnad  Saha,  berhasil  mengungkapkan  bahwa  hidrogen  adalah

       elemen kimia paling berlimpah. Jadi bintang adalah sebuah bola gas yang berpijar dengan hidrogen
       sebagai elemen paling berlimpah.


       Diagram H-R (Hertzsprung – Russel)
          •   Plot dari temperatur bintang terhadap luminositasnya


          •   Plot dari warna bintang (tipe spektrum) terhadap magnitudo mutlaknya (dikenal juga
              sebagai Diagram Dua Warna)

          •   Dibuat pertama kali oleh Ejnar Hertzsprung (astronom Denmark, 1911; magnitudo mutlak
              vs warna bintang)  dan Henry Norris Russell (astronom Amerika, 1913; kelas spektrum vs
              magnitudo mutlak)

          •   Pada ordinat diagram HR, semakin ke atas luminositas semakin besar

          •   Pada absis diagram HR, semakin ke kanan suhu semakin rendah

          •   Suhu bintang akan menentukan luminositasnya dan luminositas bintang akan ditentukan
              oleh jari-jarinya


          •   Pada nilai suhu yang sama, semakin tinggi luminositas, semakin besar jari-jarinya

          •   Dari diagram H-R ini dapat kita lihat bahwa bintang-bintang berkelompok ke dalam empat

              kelompok besar yaitu:

                 ➢  Bintang deret utama (Main Sequence):
                     -Mayoritas bintang (sekitar 90% bintang berada dalam kelompok ini)
                     -Besar dan kecil

                     -Panas hingga dingin
                     -Sebagian besar penyusunnya merupakan gas hydrogen
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33