Page 21 - E-BOOK PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 21
Jika hutan ditebang, maka tidak ada yang menyerap karbon dioksida
tersebut dan menyebabkan pemanasan global. Oleh karena itu, reboisasi
perlu dilakukan untuk menanam kembali hutan yang gundul agar tidak
menimbulkan efek rumah kaca dan pemanasan global. Pemanasan global
juga mengakibatkan suhu bumi naik secara signifikan yang ditandai
dengan hal-hal antara lain mencairnya es di kutub, rusaknya ekosistem,
naiknya ketinggian permukaan air laut dan perubahan iklim yang ekstrim.
Kenaikan permukaan air laut berdampak pada kehidupan di pesisir, salah
satunya yaitu terjadinya banjir rob. Beberapa hal yang dapat kita lakukan
untuk mengurangi efek rumah kaca antara lain:
1. Efisiensi penggunaan energi listrik, dengan mematikan lampu yang tidak
digunakan serta mencabut alat elektronik dari sumber listrik.
2. Mengendalikan jejak karbon dengan mengurangi frekuensi menggunaan
kendaraan bermotor pribadi.
3. Menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.
4. Mengurangi penggunaan air minum dalam botol kemasan dan sedotan plastik.
Gunakan tempat minum dan sedotan yang dapat dipakai ulang.
5. Mengelola sampah yang dihasilkan dengan mengolah sampah menjadi kompos
dan memisahkan sampah organik dan nonorganik.
6. Beralih dari pupuk nonorganik ke pupuk organik.
7. Mengolah limbah peternakan.
8. Kurangi penggunaan kertas dengan cara mencetak bolak balik atau
menggunakan kertas bekas.
9. Menggalakkan reboisasi.
B. Proses Terjadinya Banjir
Pada umumnya proses terjadinya banjir karena dua faktor, yaitu faktor
alamiah dan faktor manusia sendiri. Berikut proses-proses terjadinya banjir:
PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR TERINTEGRASI MATERI FISIKA 13

