Page 45 - E-BOOK PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 45
Cara kerja rumah anti banjir ini adalah ketika air sungai meluap dan
mengisi pondasi rumah, secara otomatis rumah ini akan terangkat dan
mengapun setinggi 4-6 meter dan akan kembali turun saat sungai
menjadi normal. Rumah ini dipasang tiang vertikal yang menahan
rumah-rumah tersebut untuk tetap berada di darat dan tidak hanyut
terbawa air sewaktu naik dan turun. Dengan begitu pemilik rumah pun
tidak perlu meninggalkan rumahnya saat banjir.
Pelampung yang ditempatkan di dasar bangunan untuk rumah anti banjir
adalah pelampung polymer yang tahan terhadap air atau bebas dari korosi,
sehingga masa pakai lebih lama. Penempatan pelampung ini memenuhi area luas
dasar bangunan, sehingga cukup kuat untuk membuat rumah terapung ketika level
air naik. Pengaplikasian pelampung pada konstruksi rumah anti banjir ini
memanfaatkan gaya angkat ke atas fluida (air) yaitu Hukum Archimedes. Hukum
Archimedes menyatakan bahwa benda yang dicelupkan ke dalam zat cair, akan
mengalami gaya angkat ke atas yang besarnya sama dengan zat cair yang
dipindahkan. Gaya angkat ke atas inilah yang disebut sebagai gaya Archimedes.
⃗
(11)
⃗
Gaya angkat ke atas dari air banjir lebih kecil dari berat rumah, sehingga
⃗
⃗⃗⃗⃗
rumah terapung dan tahan banjir . Selain menambahkan pelampung
pada bagian dasar rumah, dibutuhkan sesuatu untuk rumah berpindah tempat
ketika arus banjir cukup deras. Untuk mengatasi hal ini, dilengkapi piston di
setiap sudut rumah, yang mampu mengikuti gerakan vertikal rumah ketika level
air naik, namun mencegah gerakan horizontal sehingga rumah tetap berada di
tempat yang sama ketika arus banjir cukup deras.
Desain rumah lainnya, seperti rumah panggung. Hunian yang terinspirasi dari
desain rumah tradisional ini sangat ampuh menangkal banjir karena dibangun
tinggi. Pondasinya bisa terbuat dari beton ataupun kayu. Berikut konsep fisika
yang diterapkan pada struktur pondasi rumah panggung.
PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR TERINTEGRASI MATERI FISIKA 37

