Page 49 - E-BOOK PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 49

Pertanyaan:
               a.  Mengapa Sumatera Barat rawan mengalami bencana banjir?
               b.  Apa  yang  dapat  dilakukan  oleh  pemerintah  untuk  mencegah  bencana  alam,  baik  yang
                   bersifat klimatologis, geologis, maupun biologis yang terjadi di Sumatera Barat?
               c.  Menurutmu, sudah efektifkah langkah pencegahan dan penanggulangan  bencana  banjir
                   yang dilakukan selama ini? Mengapa demikian?
               d.  Sebagai  pelajar  dan  generasi  muda  Indonesia,  apa  yang  dapat  kamu  lakukan  untuk
                   mencegah bencana alam khususnya banjir yang terjadi di lingkunganmu?





                                                     Bahaya Banjir


                                 https://www.youtube.co               https://www.youtube.co
                                 m/watch?v=EV1DkiCgk                 m/watch?v=FazCp81q2n



                                                                    Sumber: Banjir Bandang Jember
                            Sumber: Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes         Kompas TV


                     Pada awal tahun 2021 bencana yang terjadi karena faktor hidrometeorologi menjadi yang
                  paling dominan.  Kepala Sub-bidang Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan

                  Geofisika (BMKG), Agie Wandala, menjelaskan, bencana hidrometeorologi adalah bencana yang
                  dampaknya  dipicu  oleh  kondisi  cuaca  dan  iklim  dengan  berbagai  parameternya.  Beberapa
                  paramater di antaranya adalah peningkatan curah hujan, penurunan curah hujan, suhu ekstrem,

                  cuaca esktrem seperti hujan lebat yang disertai angin kencang serta kilat atau petir, dan lain
                  sebagainya. Agie mengatakan, secara umum, bencana hidrometeorologi tidak hanya terjadi saat

                  musim  hujan  saja,  melainkan  juga  bisa  terjadi  di  musim  kemarau.  Badan  Nasional
                  Penanggulangan  Bencana  (BNPB)  mencatat,  total  1.441  kali  bencana  alam  yang  melanda
                  Indonesia sejak 1 Januari-18 Juni 2021. Bencana alam yang terbanyak adalah banjir yakni 599

                  kejadian.  Bencana  alam  sepanjang  2021  telah  menyebabkan  5,3  juta  orang  mengungsi.
                  Sebanyak  12,8  ribu  orang  mengalami  luka-luka,  69  hilang,  dan  493  lainnya  meninggal dunia.

                  Selain itu, ada 135,5 ribu rumah yang rusak akibat bencana alam. Fasilitas umum yang rusak
                  karena  bencana  alam  mencapai  2,9  ribu  unit.  Sementara,  kantor  dan  jembatan  yang  rusak
                  masing-masing sebanyak 492 unit dan 283 unit.





















       PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR TERINTEGRASI MATERI FISIKA                                         41
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54