Page 66 - E-BOOK PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 66
1) Air sudah melebihi lutut Anda.
2) Memberikan pertolongan di tepi air/sungai.
3) Menaiki perahu (baik itu perahu maupun perahu improvisasi).
4) Melintasi daerah banjir. Berikan pertolongan pertama bila diperlukan.
6. JAGA KOMUNIKASI DENGAN KELUARGA, KERABAT, DAN TIM PENYELAMAT
Tetaplah terhubung dengan keluarga, kerabat dan tim penolong di
saat bencana. Keluarga dan kerabat anda sangat membutuhkan
informasi kondisi Anda bila terjadi banjir. Tetaplah terhubung dengan
tim penolong dan pemberi informasi cuaca yang resmi (BMKG)
sehingga Anda tidak mendapatkan berita yang belum pasti yang
menyebabkan kepanikan. Anda bisa juga memantaunya melalui media
sosial.
C. PASCA BENCANA (PENATAAN KEMBALI SETELAH
BANJIR)
1. REHABILITASI
Rehabilitasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun (2007) Tentang
Penanggulangan Bencana adalah perbaikan dan pemulihan seluruh aspek
pelayanan publik atau warga hingga memadai pada wilayah pasca bencana
menggunakan sasaran utama supaya bisa berjalan secara wajar seluruh aspek
pemerintahan dan kehidupan warga pada wilayah pasca bencana. Rehabilitasi
bertujuan untuk mendukung masyarakat untuk kembali hidup normal dan
membangun kembali lingkungan serta kehidupan sosial mereka agar kehidupan
dan penghidupan masyarakat dapat berjalan kembali. Kegiatan-kegiatan
rehabilitasi yang dapat dilakukan meliputi perbaikan lingkungan daerah
bencana, perbaikan prasarana dan sarana umum, pemberian bantuan perbaikan
rumah masyarakat, pemulihan sosial psikologi, pelayanan kesehatan, rekonsiliasi
dan resolusi konflik, pemulihan sosial ekonomi dan budaya, pemulihan
keamanan dan ketertiban, pemulihan fungsi pemerintahan, dan pemulihan
fungsi pelayanan publik. Tindakan rehabilitasi juga dapat dibedakan menjadi
dua tindakan yang harus dilakukan pada pasca banjir, yaitu:
58
PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR TERINTEGRASI MATERI FISIKA

