Page 74 - E-BOOK PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 74
deras yang turun. Pemerintah dan juga masyarakat ikut bergotong royong, agar
aliran sungai maupun saluran drainase tidak ada lagi endapan lumpur yang
mengakibatkan terjadinya pendangkalan. Jika seluruh endapan itu sudah terangkat,
air tidak akan cepat meluap ke rumah warga, karena tidak bisa dipungkiri lagi jika
endapan lumpur yang ada, mengakibatkan cepatnya air naik hingga ke pemukiman
warga. Contoh lainnya dapat dilihat pada Gambar 40, di mana para siswa bergotong
royong membersihkan sampah bekas banjir.
Gambar 40. Siswa SD di Tangerang Gotong Royong Bersihkan Bekas Banjir
(Sumber: rmolbanten.com, 2020)
Setelah banjir surut, bukanlah berarti bahwa bahaya usai. Risiko cedera,
penyakit, kebakaran dll masih mengintai. Oleh karena itu, berhati-hatilah. Bersih-
bersih merupakan ritual di saat banjir mulai surut, bersihkanlah rumah dan
lingkungan sekitar dengan cara aman. Gunakanlah alat pelindung diri misalnya
sepatu boots dan sarung tangan. Berikut tindakan yang diperlukan dalam rangka
mitigasi terhadap potensi bencana berdasarkan sumber terjadinya bencana.
KELISTRIKAN
Setelah banjir surut dan keadaan aman, keringkan dengan sempurna peralatan
listrik (misalnya saklar, stop kontak, kabel-kabel) yang sempat terendam banjir
sebelum digunakan kembali. Hati-hatilah dengan kabel listrik yang terbuka atau
terputus baik di dalam rumah maupun di lingkungan. Amankanlah kabel-kabel
tersebut.
a) Hindari air banjir karena kemungkinan kontaminasi zat-zat berbahaya dan
ancaman kesetrum.
b) Waspada dengan instalasi listrik.
PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR TERINTEGRASI MATERI FISIKA 66

