Page 4 - Buku Model ADISI
P. 4

BAB I
                               RASIONAL PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN

                        A. Rasional Pengembangan Model Pembelajaran ADISI
                                 Selama dua dekade terakhir, telah terjadi pergeseran besar dalam orientasi

                        pembelajaran,  tidak  hanya  dalam  bidang  sains  tetapi  juga  dalam  disiplin  ilmu

                        lainnya. Pergeseran ini menempatkan keterampilan argumentasi sebagai komponen
                        utama dalam pembelajaran sains (Weiss et al., 2022; Georgiou et al., 2020; J. F.

                        Osborne et al., 2016; Iordanou & Constantinou, 2014). Keterampilan argumentasi
                        penting bagi peserta didik untuk mengemukakan pendapat, mengambil keputusan,

                        dan  memecahkan  masalah  dalam  kehidupan  sehari-hari  (Songsil  et  al.,  2019).
                        Penelitian menunjukkan bahwa penguasaan keterampilan argumentasi memberikan

                        manfaat signifikan, seperti peningkatan literasi sains (Zhao et al., 2023; Chin et al.,

                        2016), pemahaman konseptual (Dawson & Carson, 2017; Aydeniz et al., 2016;
                        Cetin, 2014; Kaya, 2013) dan penguatan kemampuan berpikir epistemik peserta

                        didik (Noroozi, 2023; Baytelman et al., 2020). Selain itu keterampilan argumentasi

                        mendukung pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi, seperti pemecahan
                        masalah (Cho & Jonassen, 2002), dan berpikir kritis (Eymur et al, 2024; Ucar et

                        al., 2024; Martin et al., 2023; Zhao et al., 2023; Sato, 2022; V. Dawson et al., 2020).
                        Oleh  karena  itu,  peningkatan  keterampilan  argumentasi  peserta  didik  dalam

                        pembelajaran sains menjadi hal yang penting untuk mendukung kemajuan ilmu
                        pengetahuan, teknologi, dan pembangunan masyarakat (Songsil et al., 2019).

                               Keberhasilan  dalam  mengembangkan  keterampilan  argumentasi  peserta

                        didik sangat bergantung pada penguasaan guru terhadap keterampilan argumentasi
                        secara  luas  dan  mendalam.  Guru  harus  mampu  mengajarkan  peserta  didik

                        bagaimana  membangun  dan  mendukung  pengetahuan  melalui  argumen  serta
                        mengevaluasi atau menanggapi klaim atau argumen orang lain (Gazali et al., 2024;

                        Su  &  Long,  2021).  Meskipun  membangun  keterampilan  argumentasi  di  kelas
                        merupakan tanggung jawab guru, keterampilan tersebut perlu dipersiapkan sejak

                        calon guru masih dalam masa pendidikan (Altun & Ozsevgec, 2025). Mahasiswa

                        calon  guru  perlu  memahami  dan  menguasai  keterampilan  argumentasi  agar
                        memiliki  bekal  yang  memadai  untuk  mengajarkannya  secara  tepat  dan  efektif
   1   2   3   4   5   6   7   8   9