Page 23 - MAJALAH RUSIP MEI - AGUSTUS 2022_Neat
P. 23

PERJUANGKAN HARGA SAWIT,


       KETUA DPRRI SE BANGKA BELITUNG RAPAT DENGAN KOMISI IV DPRRI



           amis,  (30/6)  Rombongan  ketua  DPRD  se  Provinsi  Kepualuan   IV dapat mencari solusi agar harga sawit dapat kembali normal dan
       KBangka Belitung melakukan kunjungan ke DPRRI adapun ketua   memberi kemaslahatan bagi masyarakat.
       DPRD yang turut dalam kunjungan kerja tersebut yaitu Iskandar,S.IP   Erwin Asmadi ketua DPRD Bangka Selatan dalam pertemuan tersebut
       (ketua DPRD Bangka), Mehoa (ketua DPRD Bangka Tengah), Erwin   ikut  menambahkan  aspirasi  dari  masyarakat  namun  bukan  dari
       Asmadi (ketua DPRD Bangka Selatan) , Abang Hertza, S.H (Ketua   permasalhan  utama  yang  dibahas  yaitu  tentang  stabilitas  harga
       DPRD Pangkalpinang) ,   Ansori (ketua DPRD Belitung). Sedangkan   sawit,melainkan tentang dampak dari pertambangan bagi lingkungan di
       untuk  ketua  DPRD  Provinsi  Bangka  Belitung  Herman  Suhadi   wilayah Bangka pada umumnya dan Bangka Selatan khusunya. Erwin
       dikabarkan tengah menjalankan Ibadah Haji, sementara Bangka Barat,   berharap agar izin yang dikeluarkan untuk pertambangan kiranya tidak
       dan Belitung Timur diketahui berhalangan hadir. Turut serta juga dalam   berbenturan  dengan  kepentingan  masyarakat  khusunya  yang
       kunjugan ini perwakilan dari kelompok tani Sawit.        menyangkut mata pencarian masyarakat dalam hal ini contohnya antara
       Tujuan dari kunjungan ini tidak lain adalah untuk membawa aspirasi   IUP PT.Timah dengan Nelayan setempat.
       dari  masyarakat  se  Provinsi  Kepualauan  Bangka  Belitung  terkait   Mehoa Ketua DPRD Bangka Tengah mengatakan sekiranya setelah
       merosotnya harga sawit dalam beberapa bulan terakhir sebagai dampak   menyampakan aspirasi dan keluhan dari masyarakat ada solusi atau
       kebijakanan Presiden untuk menghentikan ekspor sawit.    jawaban pasti dari Komisi IV DPRRI   yang bisa kami bawa kepada
       Rombongan Ketua DPRD se Bangka Belitung ini langsung menuju ke   masyarakat.
       Komisi  IV  DPRRI  dan  diterima  langsung  oleh  ketua  Komisi  IV   Menanggapi aspirasi masyarakat yang disampaikan lewat para ketua
       SUDIN,SE  beserta  anggota  komisi  IV  lainnya.  Dalam  pertemuan   DPRD dari Provinsi Kep.Bangka Belitung ketua Komisi IV SUDIN,SE
       dengan komisi IV tersebut                                mengatakan  bahwa  penyebab  adanya  polemik  naik  turunnya  harga
       Iskandar dalam kesempatannya menyampaikan bahwa selaku wakil   sawit ini merupakan akibat dari adanya regulasi yang belum matang
       rakyat  ia  ingin  menyampaikan  jeritan  dari  petani  sawit  dimana     dari Pemerintah, dan terkait naiknya harga pupuk juga terkait biaya
       semenjak adanya kebijakan menghentikan ekspor sawit harga tbs sawit   produksi  khususnya  pada  akomodasi  bahan  baku,  sementara  terkait
       secara  bertahap  terus  menurun  dan  ditambah  lagi  dengan  adanya   lingkungan yang tercemar akibat adanya izin pertambangan legal milik
       pembatasan quota dari Pabrik sawit terkait pembelian tbs sawit dari   BUMN  nanti  Ia  akan  menyurati  Mentri  ESDM  untuk  berdialog
       masyarakat sehingga masyarakat juga merasa resah dikarenakan sawit   termasuk juga terkait permasalahan Sawit dan Pupuk Ia berjanji akan
       yang dipanen belum tentu bisa diangkut seluruhnya ke pabrik. Hal ini   Komisi IV berkoordinasi  dengan kementrian terkait yakni  kementrian
       juga  diperparah  dengan  harga  pupuk  dan  racun  (racun  rumput  dan   perdagangan dan kementrian Pertanian.
       hama) yang ikut naik mengikuti harga tbs namun tidak ikut turun disaat   (Humas DPRD Bangka)
       harga tbs turun.
       Iskandar berharap Komisi IV dapat mencari solusi agar harga tbs sawit
       ini bisa stabil dan seimbang dengan hargra racun dan pupuk.
       Abang  hertza  ketua  DPRD  kota  Pangkalpinang  juga  menegaskan,
       untuk warga Pangkalpinang meskipun tidak banyak namun tetap ada
       warganya yang bertanam sawit dan gejolak menurunya harga sawit juga
       berdampak pada daya beli masyarakat diwilyah Pangkalpinang. Seperti
       diketahui saat ini biaya perawatan sawit saat ini lebih tidak sebanding
       dengan  harga  tbs  sawit  sehingga  sebagian  petani  sawit  enggan
       memanen  sawitnya.  Dikarenakan  setelah  memanen  Petani  harus
       memupuk  kembali  sawit  mereka  yang  notabene  harganya  saat  ini
       melambung tinggi.Ia berharap melalui pertemuan ini kiranya Komisi


                                                                    RUANG SUARA INFORMASI PARLEMEN             21
                                                                    RUANG SUARA INFORMASI PARLEMENRUANG SUARA INFORMASI PARLEMEN
       Edisi Mei - Agustus 2022
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28