Page 16 - EBOOK ASAM BASA BERKONTEKS GREEN CHEMISTRY DAN SOCIO SCIENTIFIC ISSUES (SSI)
P. 16

Teori Asam Basa
             Arrhenius




                  Svante August Arrhenius (1859-1927), seorang ahli Kimia Swedia mengemukakan
             bahwa  asam  adalah  zat  yang  menghasilkan  ion  hidrogen  (H⁺)  dalam  pelarut  air.
             Asam  dirumuskan  sebagai  HA,  seperti  HCl,  HBr,  HNO₃,  yang  dapat  dituliskan  dalam

             persamaan reaksi seperti berikut:

                                                     H₂O
                                                  HA ⟶ H⁺(aq) + A⁻(aq)


                  Contoh senyawa asam menurut Arrhenius adalah HCl (asam klorida) yang apabila
             dilarutkan dalam air membentuk H⁺ dan Cl⁻ dan contoh lainnya yaitu H₂SO₄ (asam sulfat),
             H₃PO₄ (asam fosfat) yang dapat dituliskan dalam persamaan reaksi berikut:


                                                     H₂O
                                               HCl(g) ⟶ H⁺(aq) + Cl⁻(aq)

                                                     H₂O
                                            H₂SO₄(l) ⟶ 2H⁺(aq) + SO₄²⁻(aq)

                                                     H₂O
                                            H₃PO₄(s) ⟶ 3H⁺(aq) + PO₄³⁻(aq)


             Selain  itu,  contoh  senyawa  asam  menurut  Arrhenius  yaitu  HNO₃,  HF,  HBr,  H₂S,
             CH₃COOH, dan lain-lainnya.





                 Chem Info
                                                      Svante August Arrhenius (1859–1927)



                                                Svante August Arrhenius merupakan seorang ahli kimia dari Swedia
                                              yang dianugerahi Nobel Kimia pada tahun 1903. Arrhenius memberikan
                                               kontribusi penting dalam studi kinetika kimia dan larutan elektrolit. Dia
                                               juga berspekulasi bahwa kehidupan telah datang ke Bumi dari planet
                                                  lain, sebuah teori yang sekarang dikenal sebagai panspermia.







                                                                           Sumber:
            Gambar 1.4 Svante August                    Chang, R., & Goldsby, K. A. (2015). Chemistry. McGraw-Hill Education.
                   Arrhenius
                    Sumber:
              https://www.nobelprize.org/







                                                                                                          16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21