Page 64 - EBOOK ASAM BASA BERKONTEKS GREEN CHEMISTRY DAN SOCIO SCIENTIFIC ISSUES (SSI)
P. 64
Greenmist
Issues
Deterjen Ramah Lingkungan bagi Masa Depan Bumi
Wacana di atas menjelaskan tentang pencemaran air sungai yang disebabkan
oleh deterjen. Pencemaran lingkungan diartikan sebagai perubahan faktor abiotik
yang diakibatkan oleh kegiatan yang melelihi ambang batas ukur ekosistem biotik.
Dalam wacana di atas disebutkan bahwa pH air sungai mencapai 9,57 yang artinya
bersifat basa dan pencemarannya telah mencapai level 4. Ambang batas pH yang
aman untuk perairan dan kehidupan biota di dalamnya berada pada rentang pH 6,5
- 8. pH dapat dikatakan tercemar apabila 4,8 < pH > 9,2. Pencemaran sungai
menimbulkan dampak bagi kehidupan lingkungan dan biota di dalamnya karena
jaringan makanan dalam perairan terganggu.
Deterjen umumnya terbuat dari berbagai senyawa kimia, salah satunya adalah
surfaktan. Surfaktan yang terkandung dalam deterjen menimbulkan busa yang
mengganggu pemandangan dan menutupi permukaan air. Hal tersebut akan
berdampak pada proses difusi oksigen dari udara sehingga kadar oksigen yang
terlarut dalam air menjadi sedikit dan kehidupan organisme yang ada di perairan
akan terganggu. Surfaktan yang digunakan dalam deterjen umumnya berasal dari
minyak bumi, bersifat beracun, dan berbahaya bagi lingkungan, contohnya fosfat,
alkil benzena sulfonat, dietanolamin, dan alkil fenoksi. Senyawa fosfat yang
terkandung dalam deterjen menyebabkan eutrofikasi, karena pertumbuhan tanaman
perairan dan pertumbuhan alga menjadi lebih tinggi, yang apabila melebihi ambang
batas dapat menyebabkan blooming.
Apakah ada alternatif surfaktan
yang lebih ramah lingkungan
dalam proses pembuatan deterjen?
64