Page 66 - EBOOK ASAM BASA BERKONTEKS GREEN CHEMISTRY DAN SOCIO SCIENTIFIC ISSUES (SSI)
P. 66
Greenmist
Issues
Deterjen Ramah Lingkungan bagi Masa Depan Bumi
Gambar 3.2 Buah lerak
Sumber:
https://www.kompasiana.com/
Hasil uji menunjukkan bahwa deterjen berbahan dasar esktrak biji buah lerak
memenuhi syarat menurut SNI dengan nilai pH nya berada pada rentang 7 - 11.
Nilai pH tersebut aman bagi kulit dan tidak akan menimbulkan iritasi. Hasil ini
membuktikan bahwa deterjen ramah lingkungan yang berbahan dasar esktrak biji
buah lerak dapat dijadikan deterjen alternatif menggantikan deterjen konvensional
sebagai salah satu upaya menjaga masa depan bumi dari ancaman pencemaran air
sungai. Selain itu, deterjen berbahan dasar ekstrak biji lerak bersifat biodegradable
atau dapat terurai secara alami, lebih murah, hemat energi, dan ramah lingkungan.
Sumber:
Aryanti, N., Nafiunisa, A., Kusworo, T. D., & Wardhani, D. H. (2021). Dye solubilization ability of plant derived surfactant
from Sapindus rarak DC. extracted with the assistance of ultrasonic waves. Environmental Technology & Innovation, 22,
101450.
Erica Novia Putri, S. (2023). Formulasi Deterjen Eco-Friendly Ekstrak Etanol Biji Buah Lerak (Sapindus rarak DC)
Kombinasi Surfaktan Decyl Glucoside dan Lauryl Glucoside. (Doctoral dissertation, Universitas Anwar Medika).
Indrawati, E. T., Arung, E. T., & Irawan, W. K. (2011). Analisis fitokimia dari beberapa tumbuhan hutan dari Kebun Raya
Balik-papan Provinsi Kalimantan Timur. In Pro-siding Seminar Nasional (Vol. 290, p. 293).
Juwita, F. A. (2024). Pengaruh Detergen Terhadap Ekosistem Di Bendungan Jatisari Kabupater Probolinggo. Pedago
Biologi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 12(1).
Larasati, N. N., Wulandari, S. Y., Maslukah, L., Zainuri, M., & Kunarso, K. (2021). Kandungan pencemar detejen dan
kualitas air di perairan muara sungai tapak, semarang. Indonesian Journal of Oceanography, 3(1), 1-13.
Susana, T. (2009). Tingkat keasaman (pH) dan oksigen terlarut sebagai indikator kualitas perairan sekitar muara Sungai
Cisadane. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, 5(2), 33-39.
66