Page 3 - NYADRAN - Brigida Kenya XI C _ 6
P. 3
keluarga membawa masakan hasil bumi. Masyarakat membaur menikma>
makanan, yang dihidangkan di atas daun pisang.
Tradisi nyadran di se>ap wilayah dikenal dengan nama yang beragam. Di Jawa
Tengah seper> Banyumas dikenal dengan nyadran. DI Temanggung dan Boyolali
dikenal dengan sebutan sadranan. Sementara di Jawa Timur disebut manganan
atau sedekah bumi.
Tradisi nyadran merupakan kekayaan daerah yang mempersatukan masyarakat di
tengah perkembangan zaman. Nyadran tak hanya dijadikan sarana untuk mengenal,
mengenang, dan mendoakan leluhur yang telah meninggal dunia. Makna dari
tradisi Nyadran adalah meme>k nilai-nilai kebaikan dari para pendahulu atau para
leluhur.
Hal ini selaras dengan pepatah Jawa kuno yang berbunyi "Mikul dhuwur mendem
jero" yang bermakna “ajaran-ajaran yang baik kita junjung >nggi, yang dianggap
kurang baik kita tanam-dalam". Nyadran juga memiliki makna untuk mengingatkan
diri bahwa semua manusia pada akhirnya akan mengalami kema>an.
Tradisi Nyadran terdiri dari berbagai kegiatan, yakni
1. Melakukan besik, yaitu pembersihan makam leluhur dari kotoran dan
rerumputan. Dalam Kegiatan ini masyarakat dan antar keluarga saling
bekerjasama gotong-royong untuk membersihkan makam leluhur.
2. Kirab, merupakan arak-arakan peserta Nyadran menuju ketempat upacara
adat dilangsungkan.