Page 4 - NYADRAN - Brigida Kenya XI C _ 6
P. 4
3. Ujub, menyampaikan Ujub atau maksud dari serangkaian upacara adat
Nyadran oleh Pemangku Adat.
4. Doa, Pemangku Adat memimpin kegiatan doa bersama yang ditujukan
kepada roh leluhur yang sudah meninggal.
5. Kembul Bujono dan Tasyukuran, setelah dilakukan doa bersama kemudian
dilanjutkan dengan makan bersama. Masyarakat menggelar Kembul Bujono
atau makan bersama dengan se>ap keluarga yang mengiku> kenduri harus
membawa makanan sendiri. Makanan yang dibawa berupa makanan
tradisional, seper> ayam ingkung, sambal goreng a>, urap sayur dengan lauk
rempah, prekedel, tempe dan tahu bacem, dan lain sebagainya. Setelah
masyarakat telah berkumpul dan membawa kendurinya masing-masing,
kemudian makanan yang dibawa diletakkan didepan untuk didoakan oleh
pemuka agama setempat untuk mendapatkan berkah dan kemudian tukar
menukar makanan yang tadi dibawa oleh masyarakat, untuk mengakhiri
acara kemudian masyarakat melakukan makan berasama dengan saling
bersendau gurau untuk saling mengakrabkan diri.
Tata cara pelaksanaan tradisi nyadran >dak hanya sekedar ziarah ke makam leluhur
tetapi juga terdapat nilai-nilai sosial budaya seper> gotong royong, pengorbanan,
ekonomi, menjalin silaturahmi, dan saling berbagi antar masyarakat di suatu
lingkungan. Tradisi Nyadran dilakukan dengan kearifan lokal masing-masing
sehingga dibeberapa tempat terdapat perbedaan-perbedaan dalam prosesi
pelaksanaannya. Dalam perjalanannya terdapat pengembangan-pengembangan
dalam prosesi Nyadran yakni dengan memasukkan unsur-unsur budaya, salah
satunya yakni dengan menampilkan bebagai kesenian khas daerah tersebut sebagai
unsur pertunjukan.
Makanan yang ada saat tradisi Nyadran umumnya berupa sesaji atau persembahan
kepada leluhur. Beberapa makanan yang sering dihidangkan melibatkan nasi, lauk-
pauk, buah-buahan, kue tradisional, dan air. Se>ap jenis makanan dan minuman
yang disajikan memiliki simbolisme tersendiri. Nasi, sebagai simbol kehidupan,
seringkali diatur menjadi gunungan atau tumpeng sebagai persembahan utama.
Lauk-pauk dan buah-buahan mewakili keberagaman dan keberlimpahan. Kue
tradisional dan air melambangkan keharmonisan dan kesucian.
Pen>ng untuk dicatat bahwa simbolisme makanan dalam Nyadran dapat bervariasi
di se>ap komunitas atau keluarga, tergantung pada tradisi lokal dan interpretasi