Page 97 - Laporan Pelaksanaan Kegiatan 2024
P. 97
PTSP r p a d u S a t u P i n t u
y
a
n
T
n
a
e
l
a
e
P
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Pelayanan Terpadu PTSP Pengadilan Agama Penajam telah
Pelayanan
Satu Pintu (PTSP) merupakan salah satu diresmikan oleh Ketua Pengadilan Tinggi
program unggulan Mahkamah Agung. Agama Samarinda dan Bupati Penajam Paser
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utara pada tanggal 15 Desember 2022.
Jenderal Badan Peradilan Agama Fasilitas layanan yang tersedia meliputi
Nomor: 1403.b/DJS/SK/OT.01.3/8/2018 layanan informasi/pengaduan, layanan
menyebutkan bahwa Pelayanan Terpadu pendaftaran perkara, layanan pembayaran
Satu Pintu (PTSP) adalah pelayanan biaya, layanan penyerahan produk
administrasi peradilan secara pengadilan, layanan upaya hukum, dan
terintegrasi dalam satu kesatuan proses layanan ecourt sebagai layanan utama. Selain
yang dimulai dari tahap permohonan itu, tersedia juga Pos Layanan Hukum, layanan
informasi, pengaduan, pendaftaran bank, layanan POS serta pojok Gugatan
perkara, pembayaran, dan Mandiri sebagai layanan pendukung.
pengembalian biaya perkara, hingga
penyerahan/pengambilan produk Dalam mewujudkan Visi dan Misi Badan
Pengadilan melalui satu pintu. PTSP Peradilan dan sebagaimana telah digariskan
dilaksanakan dengan prinsip dalam Blue Print Mahkamah Agung,
keterpaduan, efektif, efisien, ekonomis, Pengadilan Agama Penajam telah
koordinasi, akuntabilitas, dan berkomitmen untuk merubah pola pikir
aksesibilitas. dengan prinsip 5S dan 5 RIN. Dahulu birokrat
Program PTSP sendiri terbentuk sebagai selalu berpikir ingin dihargai dan dilayani,
salah satu upaya Mahkamah Agung maka kini birokrat harus melayani. Pelayanan
dalam mencegah dan memberantas yang dilakukan dengan prinsip 5S yaitu
korupsi atau pungutan liar (pungli) yang Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun.
dapat terjadi di berbagai lembaga Kehadiran para pencari keadilan sambut
peradilan Indonesia. Hal ini selaras dengan senyuman, dan selanjutnya
dengan tujuan PTSP yang tertuang mengucapkan salam, dan kemudian disapa,
dalam surat keputusan Dirjen Badilag dimana pelayanan akan dilakukan secara
tersebut. Dengan adanya PTSP ikhlas. Sementara budaya kerja 5 RIN yaitu
diharapkan para pihak berperkara dan Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin dan Nyaman.
yang bukan berperkara hanya dapat Berbagai cara dilakukan agar PTSP Pengadilan
berinteraksi dengan pihak pengadilan di Agama Penajam mampu memberikan
bagian depan (frontliner) untuk pelayanan prima bagi masyarakat pencari
mendapatkan pelayanan yang diinginkan keadilan. Salah satu caranya adalah dengan
dan mencegah terjadinya interaksi yang rutin mengadakan pelatihan singkat mengenai
dapat menjurus kepada hal-hal yang penerapan prinsip 5S dan 5 RIN dan juga
bersifat koruptif. PTSP ditujukan untuk sosialisasi mengenai cara memberikan
mewujudkan proses peradilan yang pelayanan prima.
sederhana, cepat, dan biaya ringan, dan
pelayanan bebas korupsi kepada
pengguna layanan dan menjaga
independensi dan imparsialitas aparatur
pengadilan.