Page 6 - media pendidikan- RIRIN PUTRI RAHAYU
P. 6
b. Karnivora: Ini adalah jenis makhluk hidup yang mengonsumsi daging dari makhluk
hidup lain. Jenis karnivora ini adalah makhluk hidup yang ada di tingkatan kedua,
misalnya saja yaitu buaya, harimau, komodo, dan makhluk hidup lainnya.
c. Omnivora: Ini adalah makhluk hidup yang mengonsumsi segala bentuk makanan,
mulai dari tumbuhan hingga daging. Misalnya saja manusia, babi, tikus, dan lain
sebagainya.Jenis makhluk hidup ini disebut sebagai konsumen puncak, khususnya
manusia.
Jika berdasarkan tingkatannya, konsumen dibagi menjadi tiga tingkatan, antara lain:
a. Konsumen Primer: Ini adalah konsumen yang mengonsumsi langsung dari diri
mereka sendiri. Dimana konsumen primer ini merupakan semua jenis makhluk hidup
herbocora dan omnivora. Misalnya saja, kuda, kambing, kupu-kupu, sapi, dan lainnya.
b. Konsumen Sekunder: Ini adalah sebagian jenis karnivora dan omnivora, seperti
misalnya harimau, katak, ayam, ular, singa, dan lain sebagainya.
c. Konsumen Tersier: Ini adalah konsumen yang mengonsumsi konsumen sekunder.
Dimana konsumen tersier ini terdiri dari jenis karnivora dan omnivora. Misalnya saja
adalah paus, gurita, alap-alap, dan lainnya.
Produsen dan juga konsumen memiliki hubungan atau ikatan yang tidak bisa
dipisahkan. Kedua komponen tersebut saling bergantung antara satu dengan yang
lainnya. Dengan kata lain, konsumen bisa mempengaruhi kelangsungan hidup dari
produsen itu sendiri. Misalnya saja adalah siklus karbondioksida yang dihasilkan
hewan serta manusia akan diperlukan oleh tumbuhan. Dimana karbondioksida ini bisa
digunakan untuk membantu keberlangsungan proses fotosintesis. Sementara
konsumen juga membutuhkan produsen sebagai makanan mereka.
3. Dekomposer
Dekomposer bisa kita sebut sebagai pengurai. Dimana dekomposer ini
merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanannya dari makhluk hidup lain
yang sudah mati. Dekomposer merupakan organisme yang memiliki peran untuk
menguraikan sampah ataupun sisa-sisa makanan dari makhluk hidup lainnya yang
sudah mati. Selain itu, dekomposer juga disebut sebagai perombak, yang mana bisa
membuat zat organik bisa terurai dan mengalami daur ulang kembali dan membentuk
zat hara.
Organisme yang termasuk dalam dekomposer umumnya memiliki bentuk yang
kecil dan berada di dalam tanah, udara, dan air. Misalnya saja jamur dan bakteri.