Page 27 - E-BOOKLET_DASAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN"SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG"

2. Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas merupakan jurnal untuk mencatat transaksi penerimaan kas (uang

tunai) yang berasal dari penjualan tunai, pelunasan piutang dagang, penghasilan lain-lain, dan
retur pembelian tunai. Adapun bentuk jurnal penerimaan kas dalah sebagai berikut:

JURNAL PENERIMAAN KAS
Halaman:
Debit Kredit
Tgl No.Bukti Keterangan Ref Potongan Piutang Serba-serbi
Kas Penjualan
Penjualan Dagang Perk. Jumlah

Cara Pengisian:

• Di atas kolom diisi Jurnal Penerimaan Kas dan Halaman

• Tanggal : Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi
secara kronologis

• No. Bukti : Diisi dengan nomor bukti dari transaksi tersebut.

• Keterangan : Diisi dengan keterangan singkilat dari transaksi tersebut
• Ref : Diisi dengan nomor perkiraan/akun atau tanda conteng apabilah

telah dipindahkan ke dalam buku besar
• Kas : Diisi jumlah penerimaan uang yang diterima dalam transaksi

tersebutd

• Potongan Penjualan : Diisi dengan jumlah potongan penjualan yang diberikan kepada
pembeli

• Piutang Dagang : Diisi dengan jumlah piutang yang dibayar oleh debitur

• Penjualan : Diisi dengan jumlah uang dari penjulan tunai barang dagangan
• Serba-serbi : Diisi dengan nama perkiraan dan jumlah uang penerimaaan kas

yang bukan berasal dari penjualan tunai maupun penerimaan
piutang dagang.

• Pada akhir periode jurnal penerimaan kas ditutup dan jumlah masing-masing dipindahkan

ke buku besar. Dimana jumlah kas dipindahkan ke buku besar kas, jumlah potongan
penjualan dipindahkan ke buku besar potongan penjualan, jumlah piutang dagang

dipindahkan ke buku besar piutang dagang, jumlah penjualan dipindahkan ke buku besar

penjualan.

Dasar-Dasar Akuntansi Keuangan “Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang” | 24