Page 125 - Buku 11 BUKU PINTAR FIKIH, AKHLAK DAN ADAB
P. 125

5)  Membacanya      dengan    suara   lembut    dan
                        tersembunyi jika dia khawatir akan muncul sifat
                        riya,  sum'ah,  atau  mengganggu  orang  yang
                        sedang shalat. Rasulullah bersabda:
                                                                  ِ
                                                  ِ
                                                         ِ
                                       ِ
                                                              ِ
                                              ِ
                                       ةقدصلاب رجاْ لَاك فآرقْ لاب رجالَا   ْ
                                          َّ
                                                      َ
                                        ََ
                                                            ُ
                                                                    َ
                                                   َ
                                                           ْ
                                                ُ
                                                                ُ
                        “Orang yang membaca Al-Qur'an dengan keras
                        seperti  orang  yang  bersedekah  dengan  terang-
                        terangan.”

                        Sudah  maklum  bahwa  sedekah  itu  sebisa
                        mungkin  diberikan  secara  sembunyi-sembunyi
                        dan sunnahnya memang demikian. Kecuali jika
                        ketika  diberikan  secara  terang-terangan  itu  ada
                        faidah  tertentu  yang  diinginkan,  seperti
                        mengajak secara tidak langsung orang lain untuk
                        turut bersedekah. Demikian pula halnya dengan
                        membaca Al-Qur'an.

                    6)  Membacanya      disertai   dengan   perenungan
                        (tadabbur) dan tafakkur diiringi perasaan penuh
                        pengagungan  kepadanya,  menghadirkan  hati,
                        dan  memahami  makna-makna  serta  rahasia-
                        rahasianya.


                    7)  Jangan  sampai  lengah  di  dalam  membacanya
                        dan juga jangan sampai menyelisihinya. Sebab,
                        hal  itu  bisa  menyebabkan  turunnya  kutukan
                        terhadap dirinya disebabkan oleh dirinya sendiri.
                        Umpamanya dia sedang membaca firman Allah:




                                        125
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130